Pada ekoregion ini ditemukan ikan purba coelacanth dengan nama latin Latimeria medaoensis.
Selain itu, ada keanekaragaman penyu hijau dan karang terbesar di Asia Tenggara ada di ekoregion ini.
8. Ekoregion Selat Makasar
Ekoregion punya empat cekungan berpotensi migas, tempat wisata (Takabonerate dan deep sea water), perikanan (kakap merah dan ikan terbang), dan keanekaragaman hayati yang cukup tinggi.
9. Ekoregion Perairan Bali dan Nusa Tenggara
Ekoregion ini punya enam cekungan berpotensi migas, potensi perikanan, punya hutan mangrove.
Selain itu ada juga terumbu karang di kawasan konservasi perairan terluas dan taman nasional, serta pintu keluar bagi arus lintas Indonesia (ada di Terusan Timor dan Selat Lombok).
10. Ekoregion Teluk Tomini (terletak di antara Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara)
Ada beberapa aktivitas pada ekoregion ini seperti aktivitas hidrotermal bawah laut, pemijahan Ikan Sidat, biodiversitas endemik, dan potensi perikanan, serta wisata (Pulau Togean).
11. Ekoregion Laut Halmahera
Pada ekoregion ada lima cekungan berpotensi migas, energi terbarukan (Selat Talibo dan Manguale), pertambangan nikel, keanekaragaman hayati, dan potensi perikanan.
Baca Juga: Rangkuman Soal Mengenal Masyarakat Bugis Makassar, Materi Belajar dari Rumah TVRI Rabu 13 Mei 2020
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar