Morfem merupakan satuan bentuk terkecil yang dapat membedakan makna. Sebagai kesatuan pembeda arti.
Morfem dapat berupa kata dasar (atau stem), yaitu bentuk dasar dari sebuah kata, atau afiks (awalan, sisipan, atau akhiran), yaitu bentuk yang ditambahkan pada kata dasar untuk membentuk kata baru dengan makna yang berbeda (misalnya -an, -lah, -kah, -bawa).
Morfem juga dapat berupa imbuhan (misalnya –an, me-, me-kan),klitika/partikel (misalnya –lah, -kah), dan kata dasar (misalnya bawa, makan).
Untuk membuktikan morfem sebagai pembeda makna dapat dilakukan dengan menggabungkan morfem dengan kata yang mempunyai arti leksikal.
Jika penggabungan menghasilkan makna baru, unsur yang digabungkan dengan kata dasar itu adalah morfem.
Contoh :
Makan + an = makanan
Me + makan = memakan
Buku" terdiri dari satu morfem, yaitu "buku" sebagai kata dasar.
"Membaca" terdiri dari dua morfem, yaitu "baca" sebagai kata dasar dan "me-" sebagai awalan pembentuk kata kerja.
"Pengarang" terdiri dari dua morfem, yaitu "karang" sebagai kata dasar dan "peng-" sebagai awalan pembentuk kata benda yang menunjukkan pelaku atau pengarah.
Baca Juga: Mana Penulisan yang Benar antara Provinsi atau Propinsi? dan Alasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar