GridKids.id - Kids, kamu pasti sudah menyadari bahwa globalisasi telah menjadi hal yang umum kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Globalisasi menjadi fenomena sosial yang enggak bisa dihindari dan pasti akan kamu temukan dalam berbagai bidang kehidupan setiap hari.
Dampak globalisasi menyebar dengan sangat cepat dan memengaruhi gaya hidup hingga perilaku masyarakat.
Gaya hidup yang berubah karena globalisasi ini bisa terlihat dari gaya hidup bangsa Indonesia yang kini lebih gandrung pada budaya asing ketimbang mencoba menunjukkan budaya aslinya.
Perubahan gaya hidup akibat globalisasi enggak hanya memengaruhi masyarakat yang tinggal di perkotaan, tapi juga pada masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan.
Nah, kali ini kamu akan diajak melihat beberapa perubahan gaya hidup yang dipicu oleh perkembangan globalisasi yang terjadi begitu cepat. Apa sajakah itu?
Perubahan Gaya Hidup Akibat Globalisasi
1. Pakaian dan Penampilan
Globalisasi memengaruhi cara berpakaian dan berpenampilan masyarakat.
Kini makin banyak orang yang enggak berpakaian dengan cara atau tradisi asli.
Fungsi pakaian yang awalnya menjadi pelindung tubuh, namun hal ini perlahan mulai berubah.
Baca Juga: 5 Manfaat Globalisasi bagi Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Dunia
Masyarakat Indonesia memiliki budaya berpakaian yang menyesuaikan dengan tujuan penggunaannya.
Globalisasi menyebabkan banyak tradisi atau adat asli dilupakan oleh generasi muda, kini banyak orang berpakaian mengikuti tren yang berlangsung.
Namun, beberapa orang lupa bahwa tren akan terus berubah sedangkan jati diri dan adat harus dipertahankan supaya enggak makin tergerus zaman.
2. Makanan dan Minuman
Globalisasi bisa menyebabkan perubahan ke berbagai bidang kehidupan, salah satunya makanan dan minuman.
Kini berbagai jenis makanan dan minuman instan semakin mudah diperoleh, hal ini tentu saja memengaruhi bagaimana seseorang menjalani kehidupannya sehari-hari.
Banyak orang melupakan makanan tradisional dan beralih mengonsumsi makanan siap saji yang dicap lebih modern.
Berbagai jenis amakanan dan minuman asing jadi bagian dari keseharian, perlahan makanan-makanan tradisional hilang dan dilupakan.
Hal ini ternyata sedikit banyak memengaruhi kondisi kesehatan tubuh yang terlalu banyak terpapar bahan makanan yang diolah dengan cara enggak sehat.
3. Kurangnya Sosialisasi
Gaya hidup masyarakat yang terpengaruh globalisasi membuat masyarakat enggan untuk bersosialisasi dalam kehidupan nyata.
Baca Juga: 13 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Menghadapi Dampak Negatif Globalisasi
Hal ini terutama berdampak pada remaja yang lebih senang berinteraksi atau terpaku pada media sosialnya.
Hal ini menyebabkan remaja makin acuh tak acuh pada norma sosial yang berlaku di masyarakat.
Masyarakat juga makin antisosial dan bahkan mengembangkan fobia sosial yang mendorong mereka menjauh dari kehidupan sosialnya.
Perkembangan teknologi komunikasi yang makin pesat mendorong globalisasi makin mudah menyebar ke seluruh lapisan masyarakat.
4. Kebiasaan Belanja
Perkembangan komunikasi juga mendorong masyarakat jadi lebih mudah mendapatkan tren terbaru.
Banyak sekali teknologi yang diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia, hal ini menjadi hal yang sangat digemari masyarakat.
Media sosial juga jadi sarana promosi berbagai benda dan tren terbaru.
Masyarakat yang menghabiskan banyak waktu di sana akan terdorong untuk selalu mendapatkan berbagai benda keluaran terbaru dengan mudah dan cepat.
Kondisi ini terus mendorong masyarakat jadi menggemari kegiatan belanja online secara berlebihan.
5. Perilaku Narsistik
Baca Juga: 4 Dampak Negatif Terlalu Sering Selfie, Bisa Pengaruhi Kesehatan Kulit Hingga Mental
Perkembangan teknologi dan gaya hidup yang makin menuntut validasi membuat beberapa orang mengembangkan kepribadian narsistik.
Hal ini bisa dilihat dari kebiasaan mengumbar aktivitas yang dilakukannya setiap hari di media sosial.
Meski enggak menantang atau melanggar hukum, kebiasaan posting sepanjang waktu itu bisa membuat kehidupan seseorang tanpa privasi sama sekali.
Hal ini menjadi bentuk narsistik karena orang lain bisa mengetahui rutinitas keseharian kita tanpa terkecuali.
6. Migrasi
Tak hanya teknologi informasi, teknologi transportasi masa kini juga mendorong migrasi masyarakat jadi makin cepat dan efisien.
Globalisasi memudahkan perpindahan manusia dari satu wilayah ke wilayah lainnya untuk berbagai alasan mulai dari edukasi, bekerja, hingga liburan sementara.
Fasilitas transportasi makin maju dan canggih mendorong masyarakat enggak hanya berdiam di rumah saja.
Masyarakat didukung kemajuan masa kini makin mudah menjelajah dan melakukan eksplorasi untuk mendorong produktivitasnya.
7. Banyak Tradisi Mulai Dilupakan
Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar dan kaya akan kebudayaan dan tradisi menghadapi ancaman akibat arus globalisasi yang makin pesat dan cepat.
Baca Juga: 6 Pengaruh Terjadinya Globalisasi bagi Kehidupan Para Remaja
Jika banyak orang asing yang kini tertarik untuk mempelajari budaya bangsa Indonesia.
Kini, masyarakat lokal Indonesia mulai terpengaruh berbagai tren atau budaya asing yang dianggap sebagai modernitas.
Anggapan ini perlahan-lahan mengikis tradisi lokal yang seharusnya kita lestarikan dan kita banggakan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar