Perkembangan teknologi dan gaya hidup yang makin menuntut validasi membuat beberapa orang mengembangkan kepribadian narsistik.
Hal ini bisa dilihat dari kebiasaan mengumbar aktivitas yang dilakukannya setiap hari di media sosial.
Meski enggak menantang atau melanggar hukum, kebiasaan posting sepanjang waktu itu bisa membuat kehidupan seseorang tanpa privasi sama sekali.
Hal ini menjadi bentuk narsistik karena orang lain bisa mengetahui rutinitas keseharian kita tanpa terkecuali.
6. Migrasi
Tak hanya teknologi informasi, teknologi transportasi masa kini juga mendorong migrasi masyarakat jadi makin cepat dan efisien.
Globalisasi memudahkan perpindahan manusia dari satu wilayah ke wilayah lainnya untuk berbagai alasan mulai dari edukasi, bekerja, hingga liburan sementara.
Fasilitas transportasi makin maju dan canggih mendorong masyarakat enggak hanya berdiam di rumah saja.
Masyarakat didukung kemajuan masa kini makin mudah menjelajah dan melakukan eksplorasi untuk mendorong produktivitasnya.
7. Banyak Tradisi Mulai Dilupakan
Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar dan kaya akan kebudayaan dan tradisi menghadapi ancaman akibat arus globalisasi yang makin pesat dan cepat.
Baca Juga: 6 Pengaruh Terjadinya Globalisasi bagi Kehidupan Para Remaja
Jika banyak orang asing yang kini tertarik untuk mempelajari budaya bangsa Indonesia.
Kini, masyarakat lokal Indonesia mulai terpengaruh berbagai tren atau budaya asing yang dianggap sebagai modernitas.
Anggapan ini perlahan-lahan mengikis tradisi lokal yang seharusnya kita lestarikan dan kita banggakan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar