GridKids.id - Terjadinya mutasi kromosom di dalam DNA menyebabkan perubahan sifat terntentu dalam suatu organisme.
Mutasi kromosom merupakan perubahan materi genetik yang disebabkan oleh perubahan pada kromosom baik susunan kromosomnya maupun jumlah kromosomnya.
Pengertian Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom adalah proses perubahan kromosom yang menyebabkan perubahan gen.
Perubahan tersebut hanya bisa diketahui melalui analisis genetik atau pemeriksaan mikroskopis.
Kromosom terdiri dari protein dan satu molekul DNA yang membawa informasi genetik dari satu sel ke sel lainnya.
Pada umumnya manusia hanya memiliki 22 pasang kromosom dan 1 pasang kromosom seks.
Sehingga apabila dijumlahkan, manusia memiliki 46 kromosom.
Mutasi kromosom juga disebut dengan kelainan kromosom atau kromosom abnormal.
Hal ini karena mutasi kromosom menyebabkan perubahan struktur kromosom dan berpotensi menyebabkan kelainan genetik.
Jenis-jenis mutasi kromosom
Baca Juga: Kenalan dengan Kucing Tortie, Kucing dengan Warna Bulu yang Unik
Mutasi kromosom I
Mutasi kromosom I adalah mutasi yang terjadi akibat proses inversi, delesi, duplikasi, atau translokasi.
Inversi adalah mutasi yang terjadi akibat segmen kromosom terbalik dari awal sampai akhir.
Contoh mutasi inversi adalah remaja tertinggi di dunia, atau serangga yang lebih kecil dari ukuran yang normal.
Delesi adalah mutasi yang dikenal dengan monosomi parsial.
Kasus ini terjadi jika terdapat kromosom yang terbuang atau terhapus.
Contoh kasus delesi adalah sindrom Cri-du-chat, yaitu kelainan genetik yang ditandai suara bayi yang sangat tinggi seperti suara kucing.
Sindrom ini menyebabkan kelainan di jantung dan bentuk wajah.
Mutasi kromosom II
Mutasi tipe II adalah mutasi yang menyebabkan jumlah kromosom di dalam sel berubah.
Terdapat dua tipe mutasi jenis ini, yaitu aneuploid dan poliploid.
Baca Juga: Benarkah Kucing Memiliki Gen yang Sama dengan Harimau? Ketahui 4 Kehebatannya
Aneuploid adalah mutasi kromosom yang menyebabkan kehilangan atau penambahan kromosom.
Kondisi yang terjadi jika mutasi hanya terjadi pada salah satu set kromosom, misalnya kekurangan atau kelebihan jumlah kromosom.
Contoh aneuploid adalah down syndrome.
Poliploid adalah adanya pertambahan dua atau satu kromosom haploid.
Kondisi organisme yang memiliki set kromosom lebih dari sepasang.
Umumnya kromosom organisme terdiri dari satu pasang, misalnya manusia yang memiliki 23 pasang kromosom atau disebut 2n. Contohnya adalah gigantisme.
Penyebab Perubahan Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom terjadi akibat kesalahan saat sel melakukan pembelahan.
Akan tetapi, mutasi dapat disebabkan oleh faktor eksternal juga.
Faktor eksternal yang menyebabkan mutasi kromosom di antaranya:
1. Faktor Fisika
Baca Juga: Perhatikan, Ini Risiko dan Efek Samping Makan Makanan Pedas Berlebihan
Faktor fisika yang dapat menimbulkan perubahan kromosom salah satunya adalah radiasi.
Radiasi dapat merusak jaringan hidup dalam sel dengan mengubah struktur gula atau basa dan merusak struktur hidrogen basa.
2. Faktor Kimia
Faktor kimia yang dapat menimbulkan perubahan kromosom salah satunya yaitu mutagen zat-zat kimia.
Contohnya, bahan kolkisin yang dapat memperlambat pembelahan sel dan pembentukan benang-benang spindel pada anafase.
3. Faktor biologi
Faktor biologi juga dapat menimbulkan perubahan kromosom.
Salah satu contohnya yaitu virus dalam lingkungan, misalnya virus campak yang menyebabkan demam kuning.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar