Penelitian lainnya menunjukkan hubungan yang kuat antara waktu di alam dengan suasana hati dan kualitas tidur yang lebih baik, serta berkurangnya stres.
Tertawa bisa jadi obat terbaik saat kita sedang sedih, Kids.
Sebuah penelitian pada tahun 2020 terhadap pasien lansia di panti jompo menunjukkan manfaat yang nyata dalam mengobati depresi dengan terapi tawa.
Peserta penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pandangan dan sikap setelah menerima terapi tawa.
Meskipun mungkin akan lebih sulit saat kita sedang sedih, luangkan waktu sejenak untuk memikirkan hal-hal yang biasanya membuat kita tertawa.
Misalnya saja film atau video lucu yang sudah pernah kita tonton, atau mungkin menghabiskan waktu bersama teman-teman untuk saling bercanda.
Depresi sering dihubungkan dengan kesepian dan isolasi. Salah satu alasannya karena isolasi berarti kita kehilangan sentuhan manusia.
Sejumlah penelitian menunjukkan kalau sentuhan fisik sederhana enggak cuma menyenangkan, tapi juga sangat penting bagi kelangsungan hidup kita.
Berpelukan dengan keluarga, merangkul teman, atau sentuhan sederhana di bahu adalah gerakan yang bisa meningkatkan mood kita.
Kalau sedang stres, kita juga bisa mempertimbangkan untuk pijat, manikur, atau pedikur.
Menurut Harvard Health, dalam beberapa kasus depresi ringan, olahraga bisa bekerja sama baiknya dengan obat-obatan.
Baca Juga: 3 Bagian Otak yang Bisa Rusak Jika Seseorang Mengalami Depresi Berat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar