GridKids.id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) Materi Informatika Kelas 7 SMP masih membahas Bab 8 adalah Dampak Sosial Informatika.
Dalam buku materi Informatika Kelas 7 SMP Bab 8 Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 224-225 akan membahas tentang berbagai dampak negatif dari perkembangan TIK.
Sebelumnya kamu sudah belajar bersama tentang dampak-dampak positif dari perkembangan TIK bagi kehidupan masyarakat.
Yuk, simak sama-sama beberapa poin tentang dampak negatif dari perkembangan TIK di bawah ini, Kids.
Dampak Negatif TIK bagi Kehidupan Masyarakat
1. Penyebaran Informasi yang Salah
Kini perkembangan sosial media dan internet, penyebaran informasi menjadi sangat mudah dilakukan.
Banyak orang yang enggak bertanggung jawab menggunakan kemudahan untuk menyebarkan berita bohong (hoax).
Berita bohong sangat berbahaya karena berita ini bersifat menyesatkan dan bisa membuat pembacanya memandang sesuatu yang enggak benar menjadi terlihat seperti benar.
Pandangan ini bisa memicu tindakan yang melanggar norma dan hukum.
Inilah kenapa kita perlu membaca informasi dengan teliti dan cermat, mengecek kebenaran berita sebelum kita meneruskan atau membagikan informasinya ke orang lain.
Baca Juga: Pengaruh TIK dalam Kehidupan Masyarakat, Informatika Kelas 7 SMP
Ingatlah, bahwa sekali disebarkan enggak mungkin ditarik kembali karena akan ada jejak digital dari penyebarnya yang enggak bisa dihapus.
Jejak digital inilah yang memengaruhi kehidupan dan karir seseorang di masa depan.
2. Kecanduan Internet dan Game
Penggunaan internet di kalangan anak muda dengan berbagai aplikasi media sosial dan game yang makin menarik bisa menyebabkan kecenderungan terjadinya kecanduan.
Anak-anak akan berubah jadi lebih individualis, introvert, dan enggak bisa bersosialisasi.
Kecanduan internet dan game bisa berdampak pada kesehatan tubuh seseorang.
Penggunaan komputer/smartphone secara terus menerus akan menyebabkan gangguan pada mata, sakit leher, dan bahkan bisa menimbulkan kelelahan fisik atau mental.
3. Cyberbullying
Fenomena lain dengan adanya media sosial adalah fenomena kekerasan dan ejekan (bullying) di internet.
Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) di tahun 2018 mencatat 49% pengguna internet pernah memeroleh ejekan di internet.
Ejekan ini bisa membuat korban menjadi depresi dan bahkan bisa bunuh diri.
Baca Juga: Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Informatika Kelas 7 SMP
4. Berkurangnya Aktivitas Sosial
Survei APJII di 2018 tentang penggunaan internet di Indonesia menyebutkan bahwa kelompok terbesar pengguna internet (19,6%) menggunakan internet lebih dari 8 jam per hari.
Hal ini berpengaruh pada aktivitas temu muka di dunia nyata.
Makin sering aktivitas online dilakukan maka aktivitas pertemuan riil akan makin jarang dan memengaruhi kehidupan sosial kita.
Seperti selama masa pandemi, kurangnya pertemuan muka sangat terasa namun harus dilakukan supaya bisa menjaga kesehatan.
5. Berkurangnya Aktivitas Fisik
Makin sering beraktivitas online, aktivitas fisik makin berkurang.
Kemudahan berbelanja dengan menggunakan e-Commerce dan e-payment membuat kita jarang bergerak dan lebih banyak tinggal di dalam rumah.
Hal ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti pusing hingga kegemukan.
6. Potensi Hilangnya Pekerjaan
Sisi lain dari kemajuan teknologi khususnya TIK adalah kemampuan otomatisasi dari pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh manusia.
Baca Juga: Pemrograman: Pengertian, Kegunaan, Cara Belajar, Informatika Kelas 7 SMP
Perkembangan teknologi terus mengarah ke otomatisasi ini berpotensi menghilangkan pekerjaan manusia.
Namun demikian, akan timbul pekerjaan-pekerjaan baru yang enggak ada sebelumnya.
7. Potensi Korban Kejahatan
Kejahatan cyber makin meningkat dengan meningkatnya transaksi online dan kemudahan berkomunikasi lewat sosial media.
Gawai yang kita gunakan dalam bertransaksi menggunakan e-commerce/e-banking akan mengirimkan dan menerima data dari sistem.
Data yang dikirim dan diterima punya potensi untuk dicuri, dimanipulasi, dan digunakan oleh orang yang enggak bertanggung jawab.
Perlindungan data diperlukan untuk mencegah terjadinya kejahatan di internet.
Perlindungan data bisa dilakukan dengan mengenkripsi data dan menjalankan prosedur untuk mencegah kehilangan data karena virus dan malware.
Pertanyaan: |
Apa efek dari penyebaran informasi yang salah? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar