Namun, observasi dari bekas pesawat ruang angkasa NASA yaitu Cassini memberikan ramalan yang lebih suram.
Sebelum pesawat ruang angkasa ini tenggelam dan musnah di Saturnus pada 2017, Cassini berhasil memberikan tampilan hujan debu cincin pada garis ekuator Saturnus.
Dari situ diketahui bahwa hujan yang terjadi di planet Cincin ini terjadi dengan lebih deras dari yang diperkirakan sebelumnya.
Dengan observasi yang lebih jelas, para ilmuwan lalu memperkirakan bahwa cincin ini hanya punya 100 juta tahun untuk tetap eksis.
Saturnus diperkirakan terbentuk pertama kali sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, studi bahkan mengungkap bahwa cincin planet berumur sekitar 100-200 juta tahun.
Sehingga bisa dibilang kita cukup beruntung untuk eksis di masa ini ketika kita masih bisa melihat cincin yang sangat mengagumkan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar