Menurut sebuah studi dalam jurnal kesehatan, disebutkan Salmonella termasuk salah satu bakteri yang terdapat dalam telur mentah atau setengah matang.
Gejala keracunan Salmonella bisa menyebabkan demam, muntah, diare, dan perut kram.
Lebih parah lagi bahwa efek tersebut bisa berlangsung sekitar 4-7 hari setelah mengonsumsi makanan terkontaminasi.
Bagi seseorang dengan gangguan sistem kekebalan, berusia lanjut, dan ibu hamil enggak disarankan untuk mengonsumsi telur mentah atau setengah matang, ya.
2. Menurunkan Penyerapan Protein
Dampak negatif terlalu sering mengonsumsi telur setengah matang setiap hari adalah menurunkan penyerapan protein pada tubuh.
Seseorang yang mengonsumsi telur setengah matang hanya menyerap 50 persen protein dari telur mentah.
Diketahui mereka yang makan telur setengah matang bisa menyerap kandungan protein lebih rendah atau enggak sama sekali.
Namun, perlu berbagai penelitian lebih lanjut mengenai studi tersebut.
3. Menghambat Penyerapan Biotin
Biotin adalah bentuk vitamin B larut air yang disebut dengan B7. Vitamin ini berperan untuk memproduksi glukosa dan asam lemak tubuh.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Bahaya Mengonsumsi Mi Instan dengan Telur Setengah Matang
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar