GridKids.id - Kids, pernah enggak sih kamu merasa bahwa waktu kadang berjalan sangat cepat?
Misalnya kamu menyadari bahwa hari ini sudah menjadi hari selasa di minggu kedua bulan Maret.
Padahal kamu yakin sekali bahwa rasa-rasanya baru kemarin kamu sadar bulan Februari baru saja berakhir di tanggal 28.
Tahukah kamu bahwa perasaan atau fenomena ini bisa dijelaskan secara ilmiah?
Perasaan ini disebut enggak muncul atau dirasakan ketika kamu masih anak-anak.
Banyak anak-anak yang mungkin kala itu merasa hari-hari berjalan begitu panjang dan lama sekali.
Pernahkah kamu mendengar liburan sekolah yang panjangnya seperti kereta api?
Nah, ungkapan ini bisa dianggap sebagai gambaran betapa waktu liburan semasa kamu kecil kamu anggap berjalan sangat lama.
Ternyata perasaan waktu berjalan lebih cepat akan makin terasa seiring kamu beranjak dewasa, lo, Kids.
Padahal sebenarnya jalannya waktu berjalan sama apa pun yang terjadi.
Baca Juga: Bumi Kita Terus Berotasi, Kenapa Kita Tak Dapat Merasakannya?
Namun manusia sebagai makhluk berakal dan berperasaan bisa merasakan jalan atau berlalunya waktu.
Dilansir dari laman hellosehat.com, ada dua teori yang bisa menjelaskan anggapan kenapa waktu berjalan lebih cepat seiring seseorang bertambah dewasa. Seperti apa teorinya?
Kenapa Waktu Terasa Lebih Cepat Seiring Kita Beranjak Dewasa?
1. Perubahan Jam Biologis
Tubuh terdiri dari sistem yang akan bekerja dengan baik selama fungsi organnya sehat.
Nah, untuk memastikan sistem tubuh berfungsi dengan baik dan lancar, ada jam biologis yang secara otomatis mengaturnya.
Pusat kendali jam biologis berada di saraf suprachiasmatic tepatnya di dalam otak manusia.
Nah, jam biologis anak-anak dan jam biologis orang dewasa punya perbedaan, nih, Kids.
Jam biologi anak-anak termasuk di dalamnya beragam aktivitas fisik yang berlangsung pada waktu-waktu tertentu.
Sedangkan jam biologi orang dewasa lebih santai, sehingga orang-orang dewasa akan merasa bahwa waktu berjalan lebih cepat.
Tubuh manusia yang dulunya bekerja dengan cara lebih cepat, seiring pertambahan usia akan bekerja dengan cara yang lebih lambat.
Alhasil otak akan menerjemahkan cara kerja sistem tubuh ini jadi sebuah fenomena bahwa waktu berjalan lebih cepat dari seharusnya.
Baca Juga: Penting bagi Tubuh, Apa Itu Jam Biologis dan Apa Saja 4 Hal yang Mengganggu Siklusnya?
Padahal tubuh manusia yang sudah bertambah dewasa enggak bekerja dengan cara tubuh kita bekerja semasa anak-anak.
2. Makin Familiar dengan Lingkungan Sekitar
Teori lain yang coba menjelaskan tentang fenomena waktu yang terasa makin cepat berkaitan dengan daya ingat manusia.
Hal ini juga ada kaitannya dengan cara otak mengolah informasi yang diterimanya.
Ketika masih anak-anak, dunia jadi tempat yang sangat menarik karena dipenuhi banyak hal baru yang enggak kamu ketahui.
Hal ini menjadi dorongan untukmu selalu mencari tahu berbagai hal di sekitarmu.
Kamu bebas untuk mencari dan menemukan jawaban dari banyak hal yang kamu pertanyakan.
Hal ini lalu berubah ketika kamu mulai beranjak dewasa, dunia makin mudah ditebak dan banyak pola berulang yang telah kamu pahami sebelumnya.
Keseharian berjalan berulang, selama beberapa waktu kamu seperti berputar-putar dalam lingkaran.
Perasaan terbiasa dan pola-pola yang sudah kamu kenali membuat otak jadi bekerja dengan lebih mudah.
Baca Juga: 5 Jenis Olahraga Ringan Sebelum Tidur yang Bikin Tubuh Lebih Rileks dan Nyaman
Berbeda ketika kamu menerima informasi yang baru dan enggak pernah kamu kenali sebelumnya, otak akan berusaha memahami dan menyimpannya dalam memori.
Hal ini memerlukan proses yang memakan energi dan waktu, sehingga secara otomatis kamu akan merasa waktu berjalan lebih lama ketika kamu masih anak-anak.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar