Padahal tubuh manusia yang sudah bertambah dewasa enggak bekerja dengan cara tubuh kita bekerja semasa anak-anak.
2. Makin Familiar dengan Lingkungan Sekitar
Teori lain yang coba menjelaskan tentang fenomena waktu yang terasa makin cepat berkaitan dengan daya ingat manusia.
Hal ini juga ada kaitannya dengan cara otak mengolah informasi yang diterimanya.
Ketika masih anak-anak, dunia jadi tempat yang sangat menarik karena dipenuhi banyak hal baru yang enggak kamu ketahui.
Hal ini menjadi dorongan untukmu selalu mencari tahu berbagai hal di sekitarmu.
Kamu bebas untuk mencari dan menemukan jawaban dari banyak hal yang kamu pertanyakan.
Hal ini lalu berubah ketika kamu mulai beranjak dewasa, dunia makin mudah ditebak dan banyak pola berulang yang telah kamu pahami sebelumnya.
Keseharian berjalan berulang, selama beberapa waktu kamu seperti berputar-putar dalam lingkaran.
Perasaan terbiasa dan pola-pola yang sudah kamu kenali membuat otak jadi bekerja dengan lebih mudah.
Baca Juga: 5 Jenis Olahraga Ringan Sebelum Tidur yang Bikin Tubuh Lebih Rileks dan Nyaman
Berbeda ketika kamu menerima informasi yang baru dan enggak pernah kamu kenali sebelumnya, otak akan berusaha memahami dan menyimpannya dalam memori.
Hal ini memerlukan proses yang memakan energi dan waktu, sehingga secara otomatis kamu akan merasa waktu berjalan lebih lama ketika kamu masih anak-anak.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar