Perkedel awalnya terinspirasi dari kudapan yang sering dikonsumsi orang Belanda yaitu frikadel/frikadelle/frikadellen/frikadeller tergantung daerah dan penyebutannya.
Frikadel khas Belanda terbuat dari daging sapi atau babi cincang yang dicampur dengan bawang, parsley, bumbu-bumbu, dan juga telur.
Sama seperti perkedel, frikadel dari Belanda juga dibentuk jadi bulat dan pipih sebelum dimasak.
Kudapan frikadel enggak hanya bisa ditemukan di Belanda saja, tapi bisa ditemukan di berbagai negara Eropa seperti Jerman, Polandia, dan negara- negara Skandinavia (Denmark, Swdia, dan Norwegia).
Sejarah Perkedel yang Populer di Indonesia
Nah, kudapan frikadel yang banyak dikonsumsi oleh orang-orang Belanda ini mulai menarik perhatian masyarakat lokal.
Kala itu masyarakat Hindia Belanda ingin menjajal membuatnya sendiri namun dengan bahan-bahan yang terjangkau dengan kemampuan ekonomi yang terbatas.
Daging adalah salah satu bahan makanan yang cukup sulit diperoleh karena harganya yang mahal.
Masyarakat pun mulai memutar otak untuk mencari bahan alternatif dan kentang dipilih menjadi bahan dasar perkedel.
Pengucapan perkedel terinspirasi dari kudapan frikadel, karena nama aslinya yang sulit dilafalkan maka orang-orang pribumi mulai menyebutnya jadi perkedel.
Sedangkan di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah, perkedel juga sering disebut dengan bergedel.
Seiring waktu, perkedel juga bisa dibuat dari berbagai bahan dasar seperti tahu, jagung, singkong, dan masih banyak bahan-bahan lokal yang mudah diperoleh.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar