Sistem angin terbesar di planet ini disebut sirkulasi umum atmosfer.
Sistem angin ini termasuk angin, angin barat, dan Roaring Forties.
Sistem angin besar ini terjadi karena daerah tropis mendapatkan lebih banyak Matahari daripada kutub dan menjadi jauh lebih hangat.
Udara hangat itu secara alami mulai naik dan ingin mengalir ke arah kutub, sedangkan udara kutub ingin turun ke daerah tropis.
Perubahan Suhu Membuat Angin Bertiup
Dengan perubahan suhu angin jadi bertiup. Yang mana kondisi tersebut karena dari matahari.
Energi yang dipancarkan matahari memanaskan udara di atmosfer bumi.
Sehingga udara mengembang saat hangat, membuat udara yang lebih hangat kurang padat dan 'lebih ringan' dari udara dingin, dan menciptakan wilayah bertekanan lebih rendah.
Selanjutnya, energi matahari yang terpancar ke bumi ini enggak merata.
Beberapa wilayah lebih panas dibanding wilayah lain begitupun sebaliknya.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Tulip, Bunga Nasional Negeri Kincir Angin Belanda
Contoh yang bisa menunjukkan perbedaan yakni seperti wilayah kutub yang dingin dan wilayah khatulistiwa yang cenderung panas.
Perbedaan suhu dan tekanan antara massa udara inilah yang mendorong pola sirkulasi udara global, dan angin.
Alasan mengapa udara selalu bergerak dan enggak pernah diam adalah, karena sesuatu yang terjadi di alam setiap saat, segala sesuatunya selalu berusaha untuk merata atau yang sering dikenal dengan istilah difusi.
Jika enggak ada pergerakan angin, maka enggak akan ada banyak perubahan pada cuaca kita, dan kita tidak dapat memprediksi kondisi cuaca.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar