GridKids.id - Kids, domba dan kambing adalah hewan ternak yang mirip. Namun sebenarnya, mereka punya beberapa perbedaan.
Keduanya merupakan satu famili, yaitu Bovidae, tapi berbeda genus.
Genus kambing adalah Capra dan genus domba adalah Ovis.
Domba dan kambing memiliki genetik, bulu, ekor, tanduk, dan habitat yang berbeda.
Sisi Genetik
Kambing dan domba memiliki jumlah kromosom yang berbeda.
Kambing memiliki jumlah kromosom 60, sedangkan domba 54.
Perbedaan secara morfologi yang mudah dikenali adalah kambing berjenggot sedangkan domba enggak.
Lalu ekor kambing mengarah ke atas, sedangkan domba ke bawah.
Jenis Bulu
Salah satu perbedaan lain yang paling mencolok antara domba dan kambing adalah jenis bulunya.
Baca Juga: Karangan Nonfiksi: Rantai Makanan Kambing, Paus, dan Belalang
Sebagian besar domba memiliki bulu wol yang tebal dan perlu dicukur setiap tahun untuk mencegahnya kepanasan selama musim panas.
Sementara itu, kambing memiliki bulu di tubuhnya yang enggak perlu dicukur seperti domba.
Ekor
Kambing dan domba juga bisa dilihat dari ekornya.
Kambing memiliki ekor pendek yang biasanya mengarah ke atas, kecuali jika sedang ketakutan atau sakit.
Sebaliknya, domba memiliki ekor yang mengarah ke bawah.
Sebagian besar domba dilahirkan dengan ekor panjang untuk alasan sanitasi dan untuk membantu mencegah serangan lalat.
Namun beberapa ras domba ada juga yang secara alami memiliki ekor pendek, yang tetap mengarah ke bawah.
Kebiasaan Makan
Kambing dapat memakan apa saja.
Namun khususnya, kambing lebih suka memakan daun, ranting, dan semak.
Baca Juga: Tersesat, Domba Ini Berhasil Kembali ke Pemiliknya dengan Diantar Penolong Tak Terduga
Di sisi lain, domba adalah penggembala dan lebih suka makan dari dekat tanah saat mereka merumput sambil berkeliaran.
Domba biasanya memakan rerumputan pendek dan semanggi.
Bibir domba bercelah sehingga bisa membantu saat merumput, sedangkan kambing enggak bercelah.
Tanduk
Bentuk dan ukuran tanduk kambing dan domba juga berbeda.
Kebanyakan domba secara alami enggak memiliki tanduk.
Namun kalaupun ada, tanduk domba biasanya tebal dan melengkung melingkar di sisi kepala.
Sementara itu kambing tanduknya jauh lebih kecil dan lebih pendek.
Tanduk kambing juga biasanya mengarah lebih ke atas atau ke belakang dan enggak melengkung.
Habitat
Kebanyakan domba habitatnya di daratan tinggi. Misalnya di gurun, pegunungan, dan daerah yang sangat dingin.
Mereka dapat ditemukan terutama di Selandia Baru, Afrika Selatan, AS , dan lain-lain.
Sedangkan kambing memilki dua habitat, kambing gunung dan kambing lokal.
Kambing gunung dapat kita jumpai di berbagai pegunungan. Kambing jenis ini dapat mendaki sisi gunung yang curam dengan mudah.
Mereka biasanya hidup di ketinggian 1.000 hingga 5.000 meter di atas permukaan air laut.
Berbeda dengan kambing gunung, kambing lokal dapat kita jumpai hampir di seluruh dunia.
Persyaratan utama untuk habitat kambing lokal adalah memiliki rumput untuk makanannya dan memiliki tempat berlindung yang bersih dan ventilasi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar