Sementara Ciriliyah menjadi Raja Tidore yang memeluk Islam pertama kali serta berganti nama jadi Sultan Jamaludin.
Kerjaan Ternate mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Baabulah, sedangkan Kerajaan Tidore meraih mencapai puncaknya di bawah pemerintahan Sultan Nuku.
Meski demikian, kedua kerajaan ini masih terlibat perselisihan dan dimanfaatkan oleh Belanda yang datang ke Maluku pada tahun 1605.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Ternate dan Tidore ya, Kids!
Faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan Ternate dan Tidore
1. Tak ada Penerus yang Cakap
Salah satu penyebab runtuhnya Kerajaan Ternate adalah enggak ada penerus yang cakap.
Setelah Sultan Baabullah, kekuasaan Kerajaan Ternate dilanjutkan oleh Said Barkati.
Namun, disayangkan Said Barkati enggak memiliki pengaruh yang sama seperti ayahnya.
Nah, di masa inilah Kerajaan Ternate mengalami kemunduran.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Perpindahan Pusat Pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar