GridKids.id - Jika permintaan uang dilakukan oleh masyarakat, tentunya kamu bertanya siapakah yang melakukan penawaran uang?
Berapa banyak uang yang ditawarkan pada masyarakat?
Penawaran uang adalah jumlah uang beredar dan tersedia dalam suatu perekonomian.
Adanya kebijakan moneter, yaitu kebijakan yang bertujuan untuk mengatur penawaran uang atau mengatur jumlah uang yang bererdar.
Menurut Bank Indonesia, komponen uang beredar terdiri dari uang kartal yang dipegang masyarakat, uang giral, uang kuasi, dan surat berharga selain saham yang diterbitkan oleh sistem moneter.
Ada tiga lembaga yang menawarkan uang, antara lain: Pemerintah, Bank Sentral, dan Bank Umum.
Pemerintah dan bank sentral menawarkan uang dalam bentuk uang kartal dan bank umum menawarkan uang dalam bentuk uang giral.
1. Penawaran Uang oleh Pemerintah
Dahulu pemerintah menawarkan uang pecahan kepada masyarakat.
Proses penawaran uang besar kecilnya dicatat dalam neraca.
Alasan pemerintah menukarkan uang pecahan untuk transaksi kecil-kecilan dan sebagai pendapatan pemerintah.
Baca Juga: Teori Permintaan Uang Berdasarkan Teori Klasik, Materi IPS 11
2. Penawaran Uang oleh Bank Sentral
Bank sentral dapat mencetak uang dan mengedarkan uang yang berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
Pada masa sekarang, penawaran uang kartal ke masyarakat melalui satu lembaga yaitu bank sentral.
3. Penawaran uang oleh Bank Umum
Bank umum dapat menawarkan uang karena bank umum dapat mengeluarkan cek.
Di mana cek itu dianggap atau berlaku sebagai alat pembayaran alat transaksi yang pantas.
Uang yang ditawarkan oleh bank umum disebut uang giral.
Faktor Pengaruh Penawaran uang
Sama seperti penawaran dalam pasar barang, penawaran uang juga bersifat fluktuatif (naik-turun).
Hal tersebut bisa terjadi karena ada beberapa faktor yang memengaruhi naik turunnya penawaran uang.
Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang, yaitu:
Baca Juga: Materi IPS 11 SMA: Pengertian Teori Permintaan Uang Menurut Keynes
a. Besar kecilnya penawaran uang dipengaruhi langsung oleh bank sentral
Kebijakan bank sentral yang berpengaruh terhadap penawarang uang, yaitu kebijakan operasi pasar terbuka, kebijakan diskonto, kebijakan cadangan kas, kebijakan kredit selektif dan longgar, serta kebijakan mencetak uang baru.
b. Tingkat pendapat masyarakat
Semakin tinggi pendapatan masyarakat, maka akan semakin banyak uang yang dimiliki oleh masyarakat sehingga jumlah uang yang beredar juga semakin tinggi, berlaku juga sebaliknya.
c. Tingkat harga
Tingkat harga Kenaikan biaya produksi pada dasarnya akan menimbulkan naiknya harga barang dan jasa.
Apabila harga-harga barang dan jasa naik, maka harus tersedia lebih banyak uang agar masyarakat bisa membayar kenaikan tersebut.
Agar hal tersebut bisa terpenuhi, maka pemerintah harus menambah jumlah uang yang beredar.
d. Selera masyarakat
Selera masyarakat Apabila selera masyarakat terhadap barang dan jasa meningkat, maka akan mendorong peningkatan permintaan barang dan jasa.
Apabila permintaan barang dan jasa meningkat, maka harga juga akan meningkat.
Baca Juga: Pengertian dan Perbedaan: Uang, Pendapatan, Tabungan dan Investasi
e. Peningkatan produksi barang dan jasa
Apabila peningkatan produksi barang dan jasa tak diimbangi dengan penambahan jumlah uang yang beredar, maka akan menyebabkan deflasi.
Agar deflasi tak terjadi, maka pemerintah harus menambah jumlah uang yang beredar.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar