GridKids.id - Kids, bagi kamu penggemar artikel tentang angkasa luar pasti sudah enggak asing lagi dengan lubang hitam atau black hole.
GridKids juga sudah menuliskan beberapa artikel menarik tentang lubang hitam beberapa waktu lalu.
Tapi, enggak ada salahnya untuk sedikit mengingatkanmu tentang apa itu yang disebut dengan lubang hitam (black hole).
Lubang hitam adalah ruang waktu yang memiliki gravitasi paling kuat di ruang angkasa.
Kekuatan gravitasi lubang hitam bahkan disebut bisa memerangkap cahaya sebagai materi paling kuat di jagat raya.
Lubang hitam disebut juga sebagai kuburan angkasa karena benda-benda langit yang ada di sekitarnya pasti akan terhisap ke dalamnya.
Lubang hitam muncul dari ledakan-ledakan bintang besar (supernova) dan biasanya akan ditemukan di pusat sebuah galaksi.
Lubang hitam merupakan objek paling padat di alam semesta, sehingga membentuk gravitasi yang sangat besar hingga kecepatan landasnya juga melebihi kecepatan cahaya.
Lubang hitam merupakan sebuah tahap akhir dari kehidupan dari sebuah bintang masif yang kehabisan energi lalu meledak.
Meski begitu, hingga kini belum bisa diketahui dengan pasti seperti apa proses pembentukan dari lubang hitam ini.
Lalu, bagaimana cara lubang hitam ditemukan oleh para astronom di ruang angkasa?
Baca Juga: Teori Ilmiah Gambarkan Kondisi yang Terjadi Jika Kita Jatuh Ke Lubang Hitam, Seperti Apa?
Bagaimana Lubang Hitam Ditemukan?
Dilansir dari laman infoastronomy.org, banyak objek-objek langit yang mengelilingi lubang hitam, dan keberadaan lubang hitam bisa diketahui dengan pengamatan terhadap objek-objek langit di sekitarnya.
Fenomena ini juga bisa ditentukan dan dianalisa dengan pengukuran pergerakan objek di sekitar lubang hitam bisa digunakan untuk menghitung massa dari sebuah lubang hitam.
Salah satu objek yang paling mudah digunakan untuk menemukan sebuah lubang hitam adalah bintang.
Jika sebuah bintang menunjukkan pergerakan seolah ada objek yang punya massa minimal tiga kali massa Matahari berada di dekatnya namun enggak terlihat apa pun, kemungkinan besar bintang itu sedang mengitari sebuah lubang hitam.
Pergerakan bintang bisa digunakan untuk memperkirakan massa dari sebuah lubang hitam yang masih misterius.
Selain bintang, di angkasa luas kita bisa menemukan lubang hitam dengan memerhatikan struktur mirip cakram yang berputar cepat.
Cakram berbentuk spiral yang terus berputar besarnya diketahui seukuran tata surya dengan bobot mencapai 1,2 miliar kali lipat dari massa Matahari.
Massa cakram yang sangat besar ini bisa jadi indikasi bahwa ada lubang hitam yang eksis di dalamnya.
Selain bintang dan cakram, sinar X yang dihasilkan dari friksi sebuah benda langit yang jatuh ke lubang hitam juga bisa membantu para astronom menemukan lubang hitam di jagat raya.
Materi radiasi itu dikenal dengan nama cakram akresi yang dimanfaatkan oleh para astronom untuk menemukan dan melakukan pengamatan pada lubang hitam yang ada di alam semesta yang sangat luas.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Infoastronomy.org |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar