Bagaimana Lubang Hitam Ditemukan?
Dilansir dari laman infoastronomy.org, banyak objek-objek langit yang mengelilingi lubang hitam, dan keberadaan lubang hitam bisa diketahui dengan pengamatan terhadap objek-objek langit di sekitarnya.
Fenomena ini juga bisa ditentukan dan dianalisa dengan pengukuran pergerakan objek di sekitar lubang hitam bisa digunakan untuk menghitung massa dari sebuah lubang hitam.
Salah satu objek yang paling mudah digunakan untuk menemukan sebuah lubang hitam adalah bintang.
Jika sebuah bintang menunjukkan pergerakan seolah ada objek yang punya massa minimal tiga kali massa Matahari berada di dekatnya namun enggak terlihat apa pun, kemungkinan besar bintang itu sedang mengitari sebuah lubang hitam.
Pergerakan bintang bisa digunakan untuk memperkirakan massa dari sebuah lubang hitam yang masih misterius.
Selain bintang, di angkasa luas kita bisa menemukan lubang hitam dengan memerhatikan struktur mirip cakram yang berputar cepat.
Cakram berbentuk spiral yang terus berputar besarnya diketahui seukuran tata surya dengan bobot mencapai 1,2 miliar kali lipat dari massa Matahari.
Massa cakram yang sangat besar ini bisa jadi indikasi bahwa ada lubang hitam yang eksis di dalamnya.
Selain bintang dan cakram, sinar X yang dihasilkan dari friksi sebuah benda langit yang jatuh ke lubang hitam juga bisa membantu para astronom menemukan lubang hitam di jagat raya.
Materi radiasi itu dikenal dengan nama cakram akresi yang dimanfaatkan oleh para astronom untuk menemukan dan melakukan pengamatan pada lubang hitam yang ada di alam semesta yang sangat luas.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Infoastronomy.org |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar