Tertawa dipercaya mampu meregangkan paru-paru hingga mengembang dan menangkap banyak oksigen bagi tubuh.
Tertawa juga mampu melatih di tubuh dan mendorong munculnya homoestasis atau kemampuan beradaptasi.
3. Syaraf pembawa pesan (neurotransmitter) mengundang hormon endorphin saat tawa dilepaskan
Reaksi ini dipicu oleh gerakan otot yang ada di wajah, lalu diinterpretasikan otak sehingga lepaslah hormon endorphin.
Hormon endorphin adalah horman yang menimbulkan perasaan senang dan nyaman hingga membuat seseorang berenergi.
Hormon ini akan bertugas untuk meminmbukan rasa bahagia dan menekan tingkat stres.
Uniknya, berpura-pura tersenyum atau tertawa memiliki dampak yang sama dengan tawa dan senyum asli.
Karena, otak tidak membedakan antara hal yang nyata atau palsu, karena otak hanya menginterpretasikan posisi otot-otot wajah dengan cara yang sama.
Semakin banyak kita menstimulasi otak untuk melepaskan hormon ini, semakin sering pula kita merasa lebih bahagia dan rileks.
4. Bagus untuk melepas emosi
Baca Juga: Apa yang Membuat Senyum Bisa Menular Ke Orang Lain? Ini Jawabannya
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar