Tradisi Apeman dilakukan masyarakat Yogya menjelang datangnya bulan Ramadan.
Istilah apeman diambil dari kata apem, yaitu kue khas Jawa.
Kue ini terbuat dari adonan asil campuran tepung beras yang ditambah telur, tape, gula, santan serta sedikit garam.
Tradisi apeman dilakukan dengan membuat kue apem secara tradisional oleh anggota keluarga Keraton Yogyakarta.
Tradisi Ramadan lain dari Yogyakarta adalah padusan. Kata padusan berasal dari kata adus yang berarti mandi.
Tradisi ini umumnya dilakukan oleh masyarakat di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Padusan merupakan tradisi menyucikan diri yang disimbolkan dengan cara berendam atau mandi di sumber mata air.
Tujuannya adalah menyucikan diri, membersihkan jiwa, dan raga, sehingga saat Ramadan datang, bisa menjalani ibadah dalam kondisi suci lahir maupun batin.
Nyadran adalah tradisi yang dilakukan menjelang Ramadan.
Pada momen ini banyak masyarakat melakukan ziarah kubur, bersih desa atau makam, selamatan, makan bersama, sampai sedekah bumi.
Tak cuma di Yogyakarta, tradisi ini juga dilakukan di beberapa tempat di Jawa Tengah, beberapa wilayah Jawa Timur, sampai Lampung.
Baca Juga: 7 Contoh Makanan Tradisional Khas Yogyakarta, Tak Cuma Gudeg
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar