GridKids.id - Antonim merupakan lawan kata, hal ini mungkin sudah kamu pahami dengan baik, ya, Kids.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antonim merupakan kata yang punya makna berlawanan dari kosa kata lainnya.
Dalam buku berjudul Sinonim, Antonim, dan Padanan Kata karya Linda Puspitasari (2013), kata antonim berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu onama yang berarti nama dan kata anti yang berarti melawan.
Antonim memiliki ciri-ciri yang bisa membantu kita untuk menentukan makna yang berlawanan antara satu kata dengan kata yang lain atau frasa yang lain dengan frasa yang lainnya.
Sifat hubungan antonim dibagi menjadi empat, yaitu yang berlawanan secara mutlak, berlawanan bertingkat (hierarkial), berlawanan kebalikan (relasional), berlawanan relatif (bergradasi) dan berlawanan jamak (majemuk).
Hubungan makna dalam antonim juga bersifat dua arah, enggak secara mutlak
Jenis kelompok kata berantonim terbagi menjadi beberapa jenis yang disebut dengan istilah oposisi, di antaranya:
Kelompok kata antonim ini terdiri dari dua anggota, misalnya laki-laki- perempuan; hidup-mati; kalah-menang, dsb.
Ciri utama dari oposisi ini adalah penyangkalan terhadap satu dan penegasan bagi yang lainnya.
Oposisi ini mencakup suatu perangkat yang terdiri dari dua kata dan bertalian dengan hiponim-hiponim dalam sebuah kelompok kata.
Hiponim adalah makna di bawah dari nama lain atau berada dalam posisi yang cukup rendah dalam sebuah klasifikasi sehingga seseorang enggak bisa mengetahui secara pasti umum arti di baliknya.
Baca Juga: Antonim dan Sinonim: Pengertian, Perbedaan, dan 10 Contoh Kata
Ciri utamanya adalah penegasan terhadap suatu kelompok kata yang mencakup penyangkalan atas tiap kosa kata di dalamnya secara terpisah.
Namun, penyangkalan ini akan mencakup juga penegasan tentang kemungkinan dari semua kelompok kata lainnya.
Contoh: Kotak ini berwarna jingga, yang menegaskan bahwa kota itu enggak berwarna kuning, kotak itu enggak berwarna merah, kotak itu enggak berwarna cokelat.
Kelompok kata ini menjadi penyimpangan dari oposisi kembar yaitu dua istilah yang berlawanan dan masih ada tingkatan di antaranya.
Misalnya kaya dan miskin, panjang dan pendek, namun di dalamnya masih ada tingkatan seperti sangat kaya - lebih kaya, kaya, begitupun tingkatan pada kata-kata lainnya.
Ciri utama jenis antonim ini adalah penyangkalan pada satu enggak mencakup penegasan pada yang lain, meski penegasan terhadap satu mencakup penyangkalan terhadap yang lainnya.
Contoh: Perpustakaan kota ini tidak besar, dipahami sebagai ungkapan bahwa perpustakaannya kecil.
Hal ini berlaku sebaliknya jika perpustakaannya besar berarti bisa dipahami juga bahwa perpustakaannya enggak kecil.
Oposisi ini antara dua kata yang mengandung relasi kebalikan, misalnya guru-murid, kakak-adik, penjual-pembeli, berbicara- mendengarkan, dan lain sebagainya.
Relasi ini umumnya dinyatakan dengan menggunakan kata yang berlainan dalam konstruksi kalimat yang serupa.
Misalnya: Abdul membeli kue ulang tahun dari Miranda = Miranda menjual kue ulang tahun pada Abdul
Baca Juga: Pengertian Sinonim, Antonim, dan Polisemi Serta Contoh Soalnya
Oposisi ini terjadi pada tiap istilah yang menduduki derajat yang berlainan.
Kelas ini sebenarnya sama dengan kelas oposisi majemuk hanya saja terdapat tingkat di dalamnya.
Kosa kata yang masuk dalam jenis oposisi ini misalnya penanggalan dan perangkat ukuran, seperti Agustus-September, meter-sentimeter, gram-miligram, dsb.
Oposisi ini terdapat pada pasangan kata, seperti misalnya mungkin-wajib, sebagian-semua, boleh-harus, dan lain sebagainya.
Oposisi Inversi ini akan mengikuti kaidah sinonim yang mencakup penggantian istilah satu dengan istilah lain.
Hingga mencakup perubahan posisi suatu penyangkalan dalam kaitannya dengan istilah berlawanan.
Contoh: Kita diharuskan untuk enggak jadi pemalas = Kita enggak diperbolehkan jadi seorang pemalas.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar