Pasalnya sumber pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih didominasi sektor konsumsi, baik konsumsi masyarakat maupun pemerintahg.
Maka peranan pemerintah untuk menjaga inflasi tetap rendah dan stabil demi menjaga daya beli sangat krusial.
Bank Dunia (2015) menjelaskan bahwa paling enggak ada empat hal pendorong utama ketimpangan di Indonesia yaitu:
Ketimpangan peluang
Anak-anak miskin seringkali enggak memiliki kesempatan awal yang adil dalam hidup, sehingga mengurangi kemampuan mereka untuk sukses di masa depan.
Paling enggak sepertiga ketimpangan disebabkan faktor-faktor di luar kendali individu.
Pekerjaan yang tak merata
Pasar tenaga kerja terbagi menjadi pekerja berketerampilan tinggi yang upahnya semakin meningkat, dan pekerja yang tak memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan tersebut sehingga terjebak dalam pekerjaan berproduktivitas rendah, informal, dan berupah rendah.
Tingginya konsentrasi kekayaan
Segelintir warga Indonesia meraup keuntungan lewat kepemilikan aset keuangan yang kadang diperoleh melalui cara tak benar seperti korupsi, sehingga mendorong ketimpangan menjadi lebih tinggi baik saat ini maupun di masa mendatang.
Baca Juga: 5 Macam Kesenjangan Sosial dalam Masyarakat, IPS Kelas VII SMP
Ketahanan ekonomi yang rendah
Guncangan semakin umum terjadi dan sangat mempengaruhi rumah tangga miskin, sehingga mengikis kemampuan mereka untuk memperoleh penghasilan dan berinvestasi dalam kesehatan dan pendidikan yang diperlukan untuk meningkatkan derajat ekonomi mereka.
Lalu bagaimana agar bisa menyelamat ketimpangan ekonomi yang semakin melebar ?
yaitu dengan kebijakan publik yang memihak rakyat kecil. Dengan pengambilan kebijakan publik yang baik, tingginya ketimpangan dapat dihindari.
Para pembuat kebijakan dapat mengurangi ketimpangan dengan menangani faktor-faktor di luar kendali individu yang memperparah ketimpangan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kompasiana |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar