Indonesia menduduki peringkat ketiga terparah setelah Rusia dan Thailand.
Satu persen rumah tangga Indonesia menguasai 50,3 persen kekayaan nasional.
Semakin parah jika melihat penguasaan 10 persen terkaya yang menguasai 77 persen kekayaan nasional.
Jadi 90 persen penduduk sisanya hanya menikmati tidak sampai seperempat kekayaan nasional.
Bank Dunia mendapati dua faktor utama yang menurut masyarakat membuat seseorang menjadi kaya.
Pertama, karena faktor eksternal seperti latar belakang keluarga, koneksi, dan keberuntungan. Sebanyak 45% responden yang menyatakannya.
Kedua, karena faktor internal seperti kerja keras. Sebanyak 46% masyarakat yang menyatakannya.
Meski begitu ada 9% responden yang menyatakan bahwa seseorang dapat menjadi kaya karena korupsi.
Sementara, sebanyak 58% responden menilai kemiskinan terjadi lantaran beragam faktor
Sementara itu, Indonesia belum bisa lepas dari pertumbuhan semu karena masih mengandalkan konsumsi domestik yang mayoritas dari impor, seperti impor pangan.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Terjadinya Kesenjangan Ekonomi dan Contohnya, IPS Kelas 11
Dalam lima tahun terakhir, kontribusi konsumsi domestik terhadap produk domestik bruto (PDB) rata-rata di atas 60 persen.
Source | : | kompasiana |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar