GridKids.id - Artikel GridKids sebelumnya sudah mengajakmu melihat berbagai fakta menarik tentang profesi seorang astronaut.
Astronaut yang melakukan misi ke ruang angkasa akan menjalankan beberapa riset dan kegiatan selama rentang waktu tertentu di stasiun luar angkasa internasional.
Pernahkah kamu membayangkan bagaimana cara astronaut pulang kembali ke planet Bumi dari ruang angkasa?
Tahukah kamu bahwa astronaut akan kembali lagi ke Bumi dengan menggunakan parasut?
Berbeda dengan keberangkatan para astronaut yang menggunakan pesawat roket khusus, kepulangan para astronaut menggunakan parasut khusus yang bisa menembus lapisan atmosfer ruang angkasa juga planet Bumi.
Tekanan atmosfer yang berbeda drastis bisa menghancurkan pesawat jika enggak punya material yang kuat.
Astronaut menempuh sekitar 3-5 jam perjalanan untuk sampai ke Bumi, selama itu mereka harus masuk ke dalam rangkaian kapsul roket ruang angkasa yang sempit dan punya penutup yang sangat rapat.
Kapsul roket ini lalu diluncurkan dari stasiun luar angkasa dan akan dikendalikan dengan teknologi komputer.
Kapsul roket untuk astronaut ini punya tiga bagian, yaitu orbital module, descent module, dan instrument compartment.
Bagian orbital dan instrument akan terbakar di lapisan atmosfer, astronaut akan kembali ke Bumi dengan descent modul saja.
Lalu, seperti apa fakta tentang kepulangan astronaut dari luar angkasa menuju ke planet Bumi?
Baca Juga: Apa Saja yang Dilakukan Para Astronaut dalam Misinya ke Ruang Angkasa?
Perjalanan Pulang Astronaut Menuju ke Bumi
Roket yang digunakan untuk kepulangan astronaut ke Bumi bisa melindungi astronaut dari tekanan, benturan, hingga suhu panas karena meluncur dengan kecepatan ekstrem.
Setelah berhasil masuk ke atmosfer Bumi, roket akan mulai menurunkan kecepatannya secara drastis.
Setelah mencapi ketinggian kurang dari 8,5 km dari atas permukaan tanah, parasut besar yang ada dalam kapsul astronaut akan secara otomatis terbuka.
Kapsul antariksa yang terjun bebas itu mencapai ketinggian beberapa kilometer dari permukaan Bumi dan berfungsi untuk memperlambat gerakan atau laju pendaratan ke Bumi bisa lebih lembut.
Astronaut akan kembali merasakan daya tarik atau gravitasi Bumi terasa pada tubuhnya.
Parasut astronaut yang membentang lebar akan menjamin keselamatan para astronaut enggak akan menghantam keras ke Bumi tapi turun secara perlahan-lahan.
Lokasi pendaratan yang ditetapkan pada astronaut akan selalu dipantau melalui radar sehingga tim penyelamat akan langsung menghampiri lokasi pendaratan astronautnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Infoastronomy.org |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar