1. Semua warga kota diungsikan.
Kata 'seluruh' juga mengandung makna bahwa setiap anggota termasuk dalam hitungan, tetapi dalam pengertian kekelompokan atau kolektif.
Kalimat di atas dapat diubah dengan mempertukarkan kata 'semua' dengan 'seluruh' seperti berikut:
Seluruh warga kota diungsikan.
Akan tetapi, pada dua kalimat berikut pemakaian kedua kata itu memiliki makna yang berbeda.
2. Semua bangsa Indonesia menjunjung bahasa persatuan.
Seluruh bangsa Indonesia menjunjung bahasa persatuan.
Perbedaan itu terjadi karena pemakaian kata 'semua' ditekankan pada jumlah yang banyak, sedangkan pemakaian kata 'seluruh' ditekankan pada satu benda yang merupakan kesatuan yang utuh.
Oleh karena itu, penggunaan kata 'seluruh' pada kalimat itu lebih tepat daripada kata 'semua'.
Hal itu nyata juga pada perbandingan berikut.
3. Semua ruangan akan dibersihkan dan dicat lagi.
Baca Juga: Mengenal 5 Ciri Karangan Nonfiksi dalam Bahasa Indonesia, Apa Saja?
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar