GridKids.id - Setelah belajar tentang jenis-jenis gerakan lempeng tektoni, artikel Belajar dari Rumah (BDR) kali ini akan membahas tentang apa yang membuat lempeng Bumi bisa bergerak.
Dalam buku materi IPA Kelas 8 SMP Bab 6 kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 186-188 membahas tentang "mengapa lempeng dapat bergerak?"
Selain lapisan batuan atau litosfer, ada bagian inti Bumi yang sangat panas, sehingga ada arus konveksi atau arus yang terjadi karena ada perpindahan panas pada cairan.
Panas yang disebabkan oleh inti Bumi menyebabkan magma naik menuju kerak Bumi sehingga lempeng Bumi bergerak.
Potongan besar kerak Bumi dan mantel atas Bumi disebut dengan lempeng tektonik Bumi.
Lempeng ini ada di suatu kesatuan lapisan yang secara fisik disebut dengan litosfer.
Lempeng tektonik Bumi punya ketebalan sekitar 99, 78 kilometer (62 mil) dan tersusun dari 2 jenis bahan (material) yaitu kerak benua dan kerak samudera.
Berdasarkan penelitian ilmiah, kekuatan terbesar yang bisa menggerakkan lempeng tektonik adalah gaya tarikan lempeng itu.
Para ahli tektonik sudah menghasilkan 3 faktor utama penyebab lempeng Bumi bisa bergerak di bawah permukaan Bumi.
Ketiga faktor ini pada prinsipnya menunjuk pada kekuatan yang menciptakan gerakan lempeng, di antaranya:
Faktor Penyebab Pergerakan Lempeng Bumi
Baca Juga: Pergerakan Lempeng Bumi dan Jenis-jenisnya, Materi IPAS Kelas 5 SD
1. Arus Konveksi Mantel
Sifat arus ini yang hangat bisa menyebabkan mereka bisa memindahkan lempeng yang membentuk litosfer ini dengan cara seperti pada sistem sabuk konveyor.
2. Dorongan Punggungan Samudera pada Mantel Upwelling
Dorongan punggung samudera (oceanic ridges) sering digunakan oleh para peneliti untuk menggambarkan pergerakan lempeng.
Dorongan pada punggungan samudera ini terjadi pada mantel upwelling yang keras dan terletak di level mid-ocean.
3. Tarikan Lempeng
Kekuatan tarikan ini terjadi ketika lempeng yang lebih tua umurnya mulai tenggelam.
Lempeng yang lebih tua akan bersifat dingin dan padat dibandingkan mantel yang ada di bawahnya.
Saat mereka mulai tenggelam mereka akan menarik bagian lempeng yang lebih hangat (lebih muda) bersamanya.
Dari ketiga faktor ini, para ahli sepakat bahwa ketiganya adalah yang paling relevan untuk bisa menjelaskan pergerakan lempeng tektonik.
Tarikan lempeng yang lebih tua terhadap yang lebih muda merupakan kekuatan terbesar dibalik semua kekuatan yang bisa menggerakkan lempeng tektonik.
Baca Juga: Jenis-Jenis Gerakan Lempeng Tektonik, Materi IPA Kelas 8 SMP
Tapi, kekuatan utama dibalik semua gaya tarikan ini sebenarnya adalah gaya gravitasi itu sendiri.
Gravitasi ini merupakan penyebab utama yang membuat lempeng jadi bisa bergerak secara konstan.
Begitu lempeng saling bertemu, maka lempeng samudera akan menyusup (tenggelam) di bawah lempeng-lempeng lain.
Lempeng samudera ini akan terus menyusup lebih dalam hingga ke batas mantel yang disebut dalam proses subduksi.
Sisa lempeng tektonik yang lainnya akan terseret bersama litosfer samudera, sehingga akan menyebabkan lempeng bergerak.
Arus konveksi sebenarnya adalah kekuatan pendorong lain yang ada di bawah lempeng tektonik, yang kekuatannya bergantung dengan bagian-bagian atau materi tertentu yang ada di dalam mantel Bumi.
Bagian-bagian itu yang akan menciptakan panas dan menggerakkan batuan padat menuju ke kerak Bumi, sedangkan batuan yang lebih dingin akan bergerak masuk ke inti Bumi.
Batuan panas yang bergerak ke permukaan terkadang bisa menyebabkan kerak Bumi melemah, sehingga menghasilkan keretakan pada kerak dan cekungan samudera baru.
Pertanyaan: |
Apa saja faktor penyebab faktor pergerakan lempeng Bumi? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar