GridKids.id - Kids, tahukah kamu bagaimana tradisi Ramadan yang ada di Riau?
Kali ini GridKids akan mencari tahu tradisi-tradisi Ramadan di Riau yang unik dan penuh makna.
Sebentar lagi, kita akan memasuki bulan Ramadan, nih.
Ramadan merupakan bulan kesembilan Hijriah. Pada bulan Ramadan orang Islam diwajibkan berpuasa.
Puasa adalah meniadakan makan, minum, dan sebagainya dengan sengaja sejak terbit hingga tenggelamnya matahari.
Di Indonesia sendiri, Ramadan disambut dan dirayakan dengan tradisi yang berbeda-beda.
Tradisi-tradisi ini mulai dari perayaan menyambut datangnya puasa, sampai saat Idul Fitri.
Hal ini tergantung dari budaya setiap daerah yang ada di seluruh Tanah Air.
Nah, bagaimana dengan tradisi Ramadan yang ada di Riau? Yuk, kita cari tahu!
Di Riau, ada sebuah tradisi saat bulan Ramadan, yaitu balimau kasai.
Balimau kasai dirayakan oleh masyarakat Kampar di Riau untuk menyambut bulan Ramadan.
Baca Juga: 11 Fakta tentang Tradisi Ramadan di Arab Saudi, Ada Meriam Berbuka
Tepatnya, acara ini dilaksanakan sehari menjelang masuknya bulan puasa.
Tujuan dari tradisi ini adalah untuk mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan puasa.
Selain itu, upacara ini juga merupakan simbol penyucian diri, lo.
Balimau Kasai adalah ritual di mana masyarakat mandi dengan menggunakan air yang dicampur jeruk limau.
Menurut kepercayaan, jeruk yang dipakai untuk digunakan mandi ini adalah air bersih yang telah dicampur dengan bunga wangian yang dicampur dengan berbagai jenis jeruk.
Misalnya seperti jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk kapas.
Sedangkan, Kasai adalah wangi-wangian yang biasa dipakai untuk wajah atau tangan, seperti lulur.
Bagi masyarakat Kampar, pengharum rambut ini dipercayai bisa mengusir segala macam rasa dengki sebelum memasuki bulan puasa.
Tradisi yang sudah dikenal sejak lama ini merupakan kebiasaan warga Riau untuk mensucikan diri dan mandi dialiran Sungai Kampar, Riau.
Terdapat sejumlah peralatan dan bahan yang biasa digunakan dalam ritual Balimau Kasai ini.
Di antaranya baju enam warna, yaitu putih, hijau, merah, kuning, hitam dan abu-abu.
Baca Juga: Mheibes, Permainan Rebut Cincin yang Jadi Tradisi Ramadan di Irak
Setiap warna ini memiliki arti dan makna sendiri, Kids.
Sebelum mandi balimau kasai, biasanya diadakan ziarah ke makam tokoh masyarakat setempat, yakni Makam Depati Bahrein, yang terletak di wilayah Lubuk Bunter.
Nah, itulah tradisi Ramadan di Riau, yaitu balimau kasai.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar