Hal inilah yang mendorong orang-orang Eropa mencari harta kekayaan dan menjelajah samudra.
Awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah saja.
Tetapi, seiring berjalannya waktu, kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah terus meningkat.
Hal ini lalu membuat bangsa Eropa mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai kekuasaannya.
Bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin.
Nilai Ekonomis Rempah Indonesia di Mata Bangsa Eropa
Nilai ekonomis dari rempah-rempah yang dimiliki Indonesia sangat mahal dan dianggap setara dengan emas bagi bangsa Eropa.
Eropa tak memiliki akses untuk melakukan perdagangan karena hancurnya Kerajaan Byzantium.
Hal ini yang membuat Eropa harus melakukan pergerakan dengan mengeksplorasi lautan untuk menuju ke wilayah yang kaya dengan rempah-rempah.
Rempah-rempah yang didapatkan dari Indonesia memberi manfaat bagi bangsa Eropa.
Baca Juga: Sejarah Keibodan, Organisasi Pembantu Polisi pada Masa Penjajahan Jepang
Bangsa Eropa membutuhkan rempah-rempah sebagai bumbu penyedap makanan, obat, hingga bahan menghangatkan tubuh.
Beberapa jenis rempah yang banyak dicari oleh penjajah dari Eropa adalah cengkih, pala, dan juga lada.
Nah, itu dia pembahasan tentang bangsa Eropa yang memonopoli perdagangan rempah-rempah.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar