GridKids.id - Kids, apakah kalian pernah mendengar istilah permainan bernama Mheibes?
Mheibes adalah sebuah permainan berebut cincin yang jadi tradisi menyambut Ramadan di negara Irak.
Permainan ini menjadi salah satu keunikan warga Irak untuk menyambut bulan Ramadan, lo.
Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian mengenal tradisi Mheibes, ya.
Yuk, langsung saja kita simak informasi tentang Mheibes ini!
Mheibes
Seperti yang telah disebutkan di atas, Mheibes adalah permainan tradisional yang berasal dari Irak.
Permainan ini pun menjadi agenda rutin masyarakat Irak untuk menyambut Ramadan.
Mheibes sendiri artinya adalah tebak posisi cincin.
Intinya, permainan ini adalah menebak keberadaan cincin yang disembunyikan.
Permainan Mheibes dibagi dalam dua kelompok yang
Baca Juga: Tak Jauh Berbeda dengan Indonesia, Ini 6 Tradisi Ramadan di Turki
Kemudian pemain akan bergiliran menyembunyikan cincin.
Itu artinya ada 42 tangan yang harus ditebak oleh tim lawan.
Permainan ini juga berlangsung tegang supaya cincin yang disembunyikan tak ketahuan, lo.
Setiap kelombok hanya diberi kesempatan menebak dua kali.
Selain itu, menebaknya pun hanya boleh menggunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah.
Saat cincin ditemukan, kelompok akan bersorak.
Setelah itu mereka akan merayakandengan nyanyian lagu-lagu lama Mosulawi.
Lalu jajanan khas bernama baklava akan dibagikan.
Saking serunya permainan ini, Mheibes pun sangat digemari oleh warga Irak.
Untuk diketahui, Mheibes sudah ada sejak berdekade lalu.
Baca Juga: 6 Tradisi Ramadan di Mesir yang Dilestarikan Turun-temurun hingga Kini
Namun karena konflik di negara Irak, tradisi ini sempat tak dimainkan dalam beberapa waktu.
Hingga saat ini setelah konflik mereda, warga Irak kembali memainkan permainan Mheibes.
Itulah permainan tradisional Mheibes yang jadi tradisi Ramadan di negara Irak ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar