GridKids.id - Kids, pada artikel GridKids sebelumnya kamu sudah diajak mengenal pakaian-pakaian adat dari Jawa Tengah dan maknanya.
Nah, kali ini kamu akan diajak mengenal pakaian adat atau pakaian tradisional dari Bali.
Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang masuk dalam wilayah kepulauan Nusa Tenggara dengan Ibu Kotanya di Denpasar.
Sama seperti daerah-daerah lainnya di Indonesia, Bali juga memiliki pakaian adat atau pakaian tradisionalnya tersendiri.
Dilansir dari laman gramedia.com, berikut ini adalah beberapa macam pakaian adat Bali dan maknanya, di antaranya:
Pakaian Adat Bali dan Maknanya
1. Kebaya Bali
Pakaian adat Bali yang satu ini umum digunakan oleh perempuan-perempuan Bali dan biasanya menggunakan berbagai bahan yang ditambahkan renda sebagai ciri khasnya.
Kebaya bali akan dikenakan dengan korset dengan warna yang cukup beragam dengan warna yang cukup mencolok mata.
Kebaya Bali punya ciri khas dengan warna-warnanya yang cerah yang menggambarkan keceriaan juga keanggunan.
Upacara adat yang bersifat suka cita biasanya para perempuan Bali akan mengenakan kebaya yang berwarna cerah.
Baca Juga: Terlihat Anggun dan Elegan, Ini Dia 5 Deretan Artis yang Mengenakan Kebaya di Hari Kartini
Sedangkan upacara adat yang bersifat duka atau berkabung maka kebaya yang digunakan akan berwarna gelap.
Kebaya juga digunakan dalam berbagai kegiatan keagaman dengan warna yang bervariasi dengan model yang nyaman dan luwes untuk dikenakan dalam waktu lama.
2. Baju Safari
Para laki-laki Bali biasa mengenakan baju safari yang terlihat seperti kemeja.
Para laki-laki yang mengenakan baju safari ini harus tetap menjaga kebersihan, kerapihan, juga kesopanan.
Kemeja atau baju safari biasanya berwarna putih, dengan kerah dan kancing, dengan saku di bagian adada dan bawahnya.
Warna putih baju safari melambangkan kesucian dan kesakralan yang mendorong masyarakat untuk selalu menjaga kesucian mereka.
Baju safari biasanya akan dipadu padankan dengan kamen berbahan tipis untuk bagian bawahnya, sama seperti guna kain sarung.
3. Udeng
Udeng adalah penutup kepala yang dipergunakan oleh kaum laki-laki di Bali.
Udeng biasanya dipergunakan dalam acara keagamaan baik oleh anak-anak laki-laki atau laki-laki yang sudah dewasa.
Baca Juga: Sebagai Identitas, Inilah 4 Fungsi Pakaian Adat dan Penjelasannya
Pembuatan udeng memerlukan keahlian khusus agar tetap unik dan apik, dibuat dari kain yang dijahit berbentuk simpul di bagian tengahnya.
Ada dua jenis udeng yang biasanya digunakan oleh kaum laki-laki Bali, yaitu udeng dari kain polos dan udeng yang bercorak.
Udeng polos sering digunakan oleh masyarakat Bali dalam acara keagamaan, sedangkan udeng bercorak biasa dipergunakan dalam sehari-hari.
Udeng yang menutupi kepala di dua sisi kepala dan bertemu di simpul tengah menunjukkan bahwa sisi negatif dan sisi positif akan bertemu dalam netral.
Udeng adalah penutup kepala yang melambangkan pengendalian diri, yang terbagi jadi beberapa jenis yaitu udeng jejateran, udeng kepak dara, dan udeng beblatukan.
4. Kain Kamen
Kain kamen adalah kain yang dipergunakan untuk menutupi bagian bawah tubuh dalam busana adat laki-laki dan perempuan Bali.
Kamen memiliki corak yang menonjol dengan motif persegi yang terbuat dari kain halus yang tipis.
Kain kamen biasanya digunakan untuk menutupi pinggang sampai mata kaki, dan dililitkan dari kiri ke kanan.
Hal ini melambangkan bahwa laki-laki harus selalu bisa berpegangan pada kebenaran.
Kain kamen harus digunakan dengan memastikan ada jarak sejengkal di atas telapak kaki yang melambangkan dorong agar seseorang bisa bertanggung jawab dan melangkah lebih jauh.
Baca Juga: 4 Jenis Pakaian Adat Bali dan Filosofinya, Apa Saja?
Sedangkan penggunaan kain kamen untuk perempuan harus dililitkan dari arah berlawanan yaitu dari kanan ke kiri.
Hal ini menjadi simbol bahwa perempuan adalah kekuatan yang menyeimbangkan pengaruh laki-laki.
Penggunaan kain kamen pada perempuan biasanya disertai dengan stagen yang jadi simbol dari upaya mengendalikan emosi dalam diri manusia.
5. Sabuk Prada dan Selendang
Sabuk prada biasa dipergunakan bersama kebaya Bali yang dipadu padankan dengan kain kamen.
Sabuk ini memiliki motif khas Bali yang biasanya punya corak warna terang dan bermakna sebagai pelindung tubuh perempuan yang jadi pemberian dan karunia Tuhan.
Selendang juga digunakan dengan cara diikat simpul hidup di bagian kiri yang enggak tertutupi oleh baju.
Pemakaian kain selendang bertujuan agar pemakainya akan selalu siap dalam upaya mendidik anak yang selalu patuh pada orang tuanya.
6. Saput
Kain saput adalah kain bawahan yang bermotif kotak-kotak hitam putih yang sering ditemukan di daerah Bali.
Kain saput biasanya dipergunakan di bagian lapisan atas kain kamen yang dipakai dengan cara diikat di pinggang.
Umumnya kain saput digunakan pada upacara keagamaan atau pernikahan dan juga digunakan untuk menghiasi payung, umbul-umbul, patung, hingga pohon yang disakralkan masyarakat.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar