GridKids.id - Alergi serbuk sari disebut juga dengan pollen allergy berupa reaksi hipersensitivitas terhadap partikel serbuk sari yang terdapat di grasses, weeds, atau pohon yang menyebabkan gejala alergi hingga asma.
Alergi serbuk sari ini bisa muncul ketika sudah masuk ke era musim semi.
Alergi serbuk sari dalam bentuk hipersensitivitas tipe 1, ketika serbuk sari sebagai alergen yang berinteraksi dengan saluran pernapasan manusia.
Alergi serbuk sari bisa jadi salah satu jenis alergi yang cukup merepotkan karena orang yang mengalaminya bisa bersin-bersin tanpa henti.
Selain bersin-bersin, alergi serbuk sari menimbulkan gejala seperti gatal-gatal hingga mata berair.
Orang-orang yang punya riwayat alergi kulit bisa juga mengalami gangguan kesehatan yang bisa memunculkan ruam atau merah-merah pada kulit.
Alergi serbuk sari atau pollen allergy sering terjadi pada orang dewasa muda dan cukup jarang terjadi pada anak-anak.
Jenis alergi serbuk sari ini masuk dalam jenis rhinitis alergi, kondisi ini sering sekali berdampak pada kesehatan mata, hidung, dan tenggorokan.
Beberapa gejala yang muncul apabila alergi serbuk sari ini kambuh misalnya bersin-bersin, hidung meler atau tersumbat, mata gatal hingga berair.
Orang dengan reaksi alergi yang lebih parah bahkan bisa merasa tubuhnya terasa lelah dan lemah, hingga menunjukkan gejala mirip asma seperti batuk-batuk hingga mengi.
Lalu, benarkan alergi serbuk sari bisa menyebabkan munculnya ruam-ruam kulit?
Baca Juga: Meski Sehat, Inilah Pemicu Alergi Buah yang Bisa Dialami Siapa Saja
Benarkah Alergi Serbuk Sari Sebabkan Biduran?
Alergi bisa memicu ruam-ruam pada kulit bisa terjadi karena demam atau kondisi kesehatan bawaan yang berbeda.
Dilansir dari laman halodoc.com, alergi serbuk sari bisa menyebabkan biduran atau urtikaria.
Ketika seseorang mengalami biduran maka akan muncul bekas gatal dan pembengkakan di kulit seseorang.
Gatal-gatal dan bengkak itu juga akan memicu ruam ketika kulit seseorang bersentuhan dengan pemicunya, misalnya cuaca atau alergen.
Biduran akut biasanya akan bersifat kambuhan, sehingga perlu kesadaran dan upaya untuk menghindari pemicu supaya enggak terjadi reaksi alergi yang mengganggu.
Selain biduran atau utikaria, alergi serbuk sari juga bisa menyebabkan reaksi ruam-ruam lain, sepertinya:
1. Dermatitis Atopik adalah alergi yang menyebabkan kulit gatal, kering, dan meradang.
Reaksi lainnya yang bisa muncul berbarengan dengan alergi ini misalnya demam, asma, atau alergi makanan.
2. Dermatitis Kontak adalah alergi yang menyebabkan kulit jadi terlihat bergelombang.
Selain itu, kulit yang mengalami dermatitis kontak bisa terlihat bersisik, gatal-gatal dan juga bengkak di area yang bersentuhan langsung dengan pemicunya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar