GridKids.id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) Materi IPA Kelas 8 SMP Bab 4 masih membahas tentang getaran, gelombang, dan cahaya.
Dalam buku materi IPA Kelas 8 SMP Bab 4 Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 113-114 masih membahas tentang bunyi bagi makhluk hidup.
Enggak semua bunyi bisa didengar oleh manusia, ada bunyi yang diklasifikasikan hanya bisa didengar oleh hewan, yaitu infrasonik dan ultrasonik.
Pada dua jenis atau klasifikasi bunyi selain audiosonik, manusia enggak bisa mendengar atau sanggup mendengarnya.
Beberapa hewan bahkan menggunakan gelombang bunyi untuk beraktivitas karena aktivitasnya di malam hari.
Beberapa hewan memanfaatkan gelombang bunyi untuk bisa melihat dalam gelap, misalnya kelelawar dan ikan lumba-lumba.
Kelelawar bisa menangkap mangsa dalam gelap, sedangkan lumba-lumba bisa berenang di lautan luas yang gelap.
Kedua hewan ini memanfaatkan kemampuan ekolokasi, yaitu kemampuan hewan yang memanfaatkan gema untuk mengenali lokasi suatu benda atau mangsanya.
Kelelawar bisa mengeluarkan suara dengan frekuensi ultrasonik di atas 20 kHz, suara itu akan dipantulkan kembali setelah mengenai suatu objek.
Suara yang dipantulkan bisa didengar oleh kelelawar sehingga kelelawar bisa mendeteksi di mana objek itu berada.
Lalu, apa sajakah sifat-sifat dari gelombang bunyi yang perlu kamu ketahui?
Baca Juga: Pengertian dan Klasifikasi Gelombang Bunyi, Materi IPA Kelas 8 SMP
Sifat-Sifat Gelombang Bunyi
1. Pemantulan (Refleksi)
Bunyi yang dihasilkan dari ruangan tertutup terdengar lebih keras dibandingkan bunyi pada ruangan terbuka.
Hal ini bisa terjadi karena ada pemantulan atau refleksi yang terjadi ketika gelombang bunyi mengenal permukaan medium bunyi yang keras dan kembali ke medium yang sudutnya sama.
Bunyi dalam ruangan tertutup terdengar lebih keras karena dinding ruangan yang terlalu dekat dengan sumber bunyi.
Sehingga bunyi pantul enggak punya cukup waktu untuk merambat dan menyebabkan bunyi datang dan bunyi pantul terdengar di waktu bersamaan.
Berbeda dengan gema atau pantulan yang terjadi ketika kita berteriak di sekitar tebing, sumber bunyi yang cukup bunyi membutuhkan waktu untuk merambat dan terdengar oleh telinga.
2. Pembiasan (Refleksi)
Jika gelombang bunyi merambat dan memasuki medium yang berbeda, gelombang bunyi bisa dibelokkan.
Itulah yang disebut dengan pembiasan atau refleksi gelombang bunyi.
Refleksi terjadi ketika gelombang bunyi dari suatu medium masuk ke medium lain dengan sudut tertentu.
Baca Juga: Pengertian Gelombang dan Sifat-sifatnya, Materi IPA Kelas 8 SMP
Hal ini bisa menyebabkan suara petir di malam hari terdengar lebih keras dibanding ketika terdengar di siang hari.
Fenomena ini bisa terjadi ketika lapisan udara bagian bawah lebih rapat daripada bagian atas, sehingga suara petir dari lapisan udara akan dibiaskan lewat permukaan tanah yang ada di bawahnya.
3. Pelenturan atau difraksi
Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang ketika melalui celah yang ukurannya setara dengan panjang gelombangnya.
4. Interferensi
Interferensi adalah perpaduan dua gelombang berbeda yang saling berinteraksi pada medium yang sama.
Interferensi terbagi jadi dua macam yaitu interferensi konstruktif dan interferensi destruktif.
Interferensi konstruktif adalah keadaan ketika dua gelombang saling memperkuat satu sama lain.
Interferensi destruktif ketika dua gelombang saling melemahkan satu sama lain.
5. Pelayangan
Pelayangan bunyi merupakan dua bunyi keras atau dua bunyi lemah yang terjadi berurutan.
Bunyi paling kuat akan dihasilkan ketika fase keduanya sama, jika kedua getaran berlawanan, maka akan menghasilkan bunyi paling lemah.
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan kemampuan ekolokasi? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,Katadata.co.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar