GridKids.id - Kids, kembali lagi bersama GridKids membahas tentang mitologi-mitologi dunia.
Jika sebelumnya kita sudah membahas tentang berbagai sosok dewa-dewi dalam beragam mitologi terkenal dunia, kali ini kamu akan diajak melihat berbagai festival mitologi dalam berbagai budaya dunia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB), festival adalah hari atau pekan gembira dalam rangka peringatan peristiwa penting dan bersejarah; pesta rakyat.
Sedangkan mitologi merupakan ilmu tentang keberadaan dewa-dewa dan pahlawan di masa lalu yang memiliki tafsir dan makna tentang kejadian asal-usul manusia.
Dalam buku 1200 Fakta Unik Mitologi Dunia karya Adnand Rahmadi (2015), tertulis tentang beberapa Festival Mitologi di Dunia, apa saja, ya?
Festival Mitologi di Dunia
1. Festival Api (Skotlandia)
Tiap tahunnya warga Skotlandia berkumpul untuk merayakan festival api bangsa Viking yang disebut dengan Up Helly Aa.
Festival ini digelar di Lerwick Pulau Shetland, Skotlandia, yang dilaksanakan untuk menghormati warisan budaya dari bangsa Viking.
Perayaan tahunan ini dirayakan dengan para warga yang mengenakan kostum Viking, parade obor, dan pembakaran perahu Viking.
Festival ini bisa disaksikan oleh kurang lebih 5.000 wisatawan yang datang menonton, 1.000 orang yang punya kostum Viking membawa obor, tameng, helm, kapak, dan perisai.
Baca Juga: Mengenal Skotlandia, Negara Britania Raya yang Dinobatkan Jadi Negara Terindah di Dunia
2. Festival Abu Simbel (Mesir)
Festival Abu Simbel berlangsung di kuil Abu Simbel di Mesir yang membuat para peserta festival memadati kuil ketika matahari terbit.
Momentum itu digunakan untuk menonton poros cahaya yang merayap di sela-sela batu yang menerangi patung Ramses, Ra dan Amun.
Setelahnya peserta festival akan bergabung dalam perayaan di luar kuil dengan iringan musik, menari, lalu makan dan minum beramai-ramai.
3. Festival Dewa Matahari (Peru)
Festival Dewa Matahari berlangsung di Cusco, Peru, adalah festival atau pesta budaya komunitas Quechuas dan Aymara tiap tahunnya.
Festival yang berlangsung di kawasan pegunungan Andes ini dimeriahkan dengan parade atau karnaval.
Pakaian tradisional yang dikenakan dalam festival ini didominasi oleh berbagai variasi warna hitam dan merah.
Perempuan-perempuan akan menggunakan rok selutut yang lebar dan akan berputar ketika menari.
Para laki-laki akan menggunakan ponco rajutan yang dihiasi dengan manik-manik yang ramai atau meriah.
Sekelompok laki-laki akan menggunakan topeng dan baju berumbai-rumbai yang terbuat dari rajutan yang membawa patung-patung sebagai simbol dari roh-roh jahat.
Baca Juga: Dijuluki Negeri Kentang, Ini 6 Fakta Peru yang Tak Pernah Hujan, Sudah Tahu?
4. Festival Dewa Monyet (Tiongkok)
Festival Dewa Monyet jatuh di hari ke 16 bulan delapan dalam kalender Tiongkok.
Festival ini digunakan untuk mengingatkan masyarakat untuk mengenang Dewa Monyet dengan membakar hio dan kertas suci.
Salah satu tempat terbaik untuk melihat festival adalah di Kuil Dewa Monyet di Po Tat Estate Kowloon.
5. Festival Gajah (India)
Parade Gajah di India biasa dirayakan pada bulan Maret berbarengan dengan festival Holi.
Parade Gajah dimulai dengan prosesi pawai gajah-gajah yang sudah dihias dengan beragam ornamen, unta, kuda, dan para penari.
Di Festival Gajah di Jaipur, Rajasthan, gajah-gajah enggak dijadikan tunggangan dalam upacara resmi tapi jadi bintang dalam pertandingan polo, tarik tambang, dan kontes kecantikan.
6. Festival Kue Bulan (Tiongkok)
Festival Kue Bulan atau Festival Pertengahan Musim Gugur yang jatuh pada tanggal 15 bulan ke-8 berdasarkan perhitungan kalender Tiongkok.
Pada waktu itu, bulan berada paling dekat dengan Bumi dan berdampingan dengan batas langit dan bersinar kemerahan.
Tradisi Kue Bulan pertama kali muncul pada era Dinasti Xia dan Shang yang dipopulerkan pada era Dinasti Tang.
Baca Juga: Sejarah Mooncake, Wujud Pengorbanan dan Rasa Syukur dari Masyarakat China Kuno
Tradisi ini berasal dari kebiasaan para petani yang memohon pada Dewa Bumi supaya bisa diberi musim yang baik.
7. Festival Samhain
Festival Samhain adalah festival yang dirayakan sebagai awal tahun baru bagi bangsa Celtic.
Pada malam 31 Oktober inilah masyarakat Celtic merayakan festival Samhain yang meyakini Dewa, Saman, dan roh-roh orang yang sudah meninggal sejak lama akan mencapai tahapan kehidupan selanjutnya.
Festival Samhain dimeriahkan dengan orang-orang yang menggunakan kostum menyerupai hantu atau makhluk halus supaya mereka dianggap teman oleh para roh yang berkeliaran di sekitarnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar