Ilmuwan: Inti Bumi Berputar ke Arah Berlawanan
Riset dari tim peneliti Universitas Peking ini belum bisa menunjukkan pengaruh yang terjadi dari fenomena ini.
Hal ini disebut belum menunjukkan banyak pengaruh bagi kehidupan di Bumi.
Meski begitu para peneliti meyakini bahwa ada kaitan fisik dari semua lapisan Bumi, dari bagian permukaan sampai ke bagian intinya.
Studi atau riset ini diharapkan bisa mendorong peneliti lain untuk menguji teori lebih jauh penelitian tentang Bumi yang selalu dinamis dari waktu ke waktu.
Para ahli lain yang enggak terlibat dalam penelitian ini berpendapat bahwa masih sangat banyak misteri tentang pusat Bumi.
Salah satunya adalah seismolog dari University of Southern California, John Vidale, yang menyebut bahwa studi terbaru ini sebagai bentuk riset ilmiah yang penuh perhatian dengan memerhatikan banyak variabel data.
John Vidale juga menerbitkan sebuah penelitian bahwa inti Bumi berosilasi lebih cepat dan akan berubah arah setiap enam tahun sekali atau lebih.
Kerangka penelitian ini berdasarkan dengan adanya gelombang seismik yang terjadi dari ledakan nuklir yang terjadi pada akhir 1960-an juga awal 1970-an.
John Vidale juga meyakini bahwa inti Bumi hanya bergerak signifikan antara 2001-2013 dan setelah itu baru bertahan gerakannya sejak saat itu.
Studi seismologi hingga kini belum bisa secara leluasa mempelajari tentang bagian dalam Bumi karena jarak dan suhunya yang sangat panas.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar