3. Memiliki teknik penyampaian bahasa yang berbeda dari sumber aslinya.
1. Parafrase keantoniman ingkaran
Keantoniman memiliki arti dua kata yang memiliki arti berlainan. Tetapi, dalam parafrase ini memiliki sifat berlawanan bertingkat dan berlawanan.
2. Parafrase amplifikasi
Merupakan pengulangan lingual dan memberikan informasi tambahan di dalam satuan lingual dalam parafrasanya.
Penambahan informasi ini dilakukan dengan memberikan detail informasi dari kalimat yang diparafrasakan.
3. Parafrase kontraksi
Parafrase jenis ini dilakukan dengan cara mengurangi informasi dalam satuan lingual.
Pengurangan lingual ini dilakukan dengan menyingkat satuan kata tanpa mengubah makna atau frasa.
Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP: Apa yang Dimaksud dengan Frasa Verba?
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar