3. Biasanya, digunakan dalam pertunjukkan wayang
4. Memiliki nada 1-2-3-5-6 atau do-re-mi-fa-sol-la.
5. Memberikan kesan lincah, gembira, dan semangat.
Contoh lagu yang menggunakan tangga nada slendro adalah Cing Cangkeling, Janger, Lir Ilir, Keraban Sape, Te Kate Dipanah, dan Cublak-Cublak Suweng.
Tangga nada pelog adalah tangga nada utama di Jawa dengan tangga nada berjumlah tujuh nada.
Walau terdiri dari 7 nada, 2 nada re dan la jarang digunakan sehingga, tangga nada pelog tetap masuk ke dalam tangga nada pentatonik.
Ciri-ciri tangga nada pelog, yakni:
1. Perbedaan interval yang besar.
2. Biasanya, digunakan sebagai musik ringan tari.
Baca Juga: Apa Perbedaan antara Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis? Kelas 5 SD
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar