GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar tentang istilah fobia?
Fobia merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa takut berlebihan terhadap sesuatu hal.
Kamu mungkin pernah mendengar tentang istilah fobia ketinggian, fobia gelap, hingga fobia hewan tertentu.
Tapi, pernahkah kamu mendengar tentang cibophobia?
Cibophobia adalah fobia atau ketakutan berlebihan pada makanan tertentu yang bisa dialami oleh siapa saja.
Orang yang memiliki cibophobia biasanya enggak mau mengonsumsi makanan tertentu yang kadang enggak masuk akal alasannya.
Dilansir dari laman klikdokter.com, cibophobia sudah dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti genetik dan lingkungan.
Salah satu faktor risiko cibophobia adalah faktor kepribadian hingga masalah neurotik seperti mudah cemas karena rentan mengalami fobia.
Jenis makanan yang ditakuti oleh orang-orang dengan cibophobia berbeda-beda, misalnya makanan setengah matang, makanan sisa, makanan yang mudah basi.
Orang dengan cibophobia biasanya akan menunjukkan beberapa gejala seperti berikut, misalnya:
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Apa Perbedaan Fobia dan Rasa Takut? #AkuBacaAkuTahu
Dampak dan Penanganan Cibophobia
Fobia makanan atau cibophobia enggak spesifik pada makanan tertentu, beberapa orang mengembangkan ketakutan pada makanan selama masa pertumbuhannya.
Cibophobia yang enggak ditangani dengan baik akan menyebabkan kondisi yang bisa merugikan orang yang mengalaminya.
Salah satu dampak dari cibophobia adalah bisa menyebabkan perilaku seseorang makin obsesif.
Orang yang punya kondisi cibophobia biasanya akan lebih memilih menahan lapar daripada harus mengonsumsi makanan yang ditakutinya.
Tindakan ini bisa menyebabkan orang dengan cibophobia rentan malnutrisi yang menyebabkan munculnya risiko anemia atau kekurangan darah.
Jika cibophobia yang dialami seseorang sudah dirasa mengganggu aktivitas sehari-hari, maka disarankan untuk segera mencari bantuan profesional, nih, Kids.
Beberapa orang yang punya fobia makanan bisa mengatasi kondisinya dengan bantuan psikolog.
Bantuan itu bisa diberikan lewat beberapa cara psikoterapi seperti cognitive behavioral therapy (CBT), systematic desensitization, hingga hipnoterapi.
Bahkan jika itu saja enggak cukup, maka orang dengan cibophobia bisa mencari pertolongan medis dari dokter dan psikiater supaya memeroleh treatment atau perawatan yang tepat.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | klikdokter.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar