Fobia makanan atau cibophobia enggak spesifik pada makanan tertentu, beberapa orang mengembangkan ketakutan pada makanan selama masa pertumbuhannya.
Cibophobia yang enggak ditangani dengan baik akan menyebabkan kondisi yang bisa merugikan orang yang mengalaminya.
Salah satu dampak dari cibophobia adalah bisa menyebabkan perilaku seseorang makin obsesif.
Orang yang punya kondisi cibophobia biasanya akan lebih memilih menahan lapar daripada harus mengonsumsi makanan yang ditakutinya.
Tindakan ini bisa menyebabkan orang dengan cibophobia rentan malnutrisi yang menyebabkan munculnya risiko anemia atau kekurangan darah.
Jika cibophobia yang dialami seseorang sudah dirasa mengganggu aktivitas sehari-hari, maka disarankan untuk segera mencari bantuan profesional, nih, Kids.
Beberapa orang yang punya fobia makanan bisa mengatasi kondisinya dengan bantuan psikolog.
Bantuan itu bisa diberikan lewat beberapa cara psikoterapi seperti cognitive behavioral therapy (CBT), systematic desensitization, hingga hipnoterapi.
Bahkan jika itu saja enggak cukup, maka orang dengan cibophobia bisa mencari pertolongan medis dari dokter dan psikiater supaya memeroleh treatment atau perawatan yang tepat.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | klikdokter.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar