GridKids.id - Kids, apakah kamu memelihara anjing dan kucing sekaligus atau salah satunya?
Bagaimana cara kamu merawat hewan peliharaanmu?
Sebagai pemilik, tentu saja kamu harus merawatnya dengan baik baik dari asupan makannya hingga tempat tinggalnya.
Namun, beberapa pemilik ada yang kurang mempertimbangkan pola makan hewan peliharaanya dengan pola makan nabati.
Hmm..apakah aman jika anjing dan kucing hanya makan sayuran?
Pola makan nabati lebih baru di pasaran dan juga ilmunya masih berkembang.
Kemungkinan hal ini dapat dilakukan untuk beberapa hewan peliharaan namun enggak semuanya.
Selain itu, enggak disarankan juga untuk mengalihkan makanan hewan peliharan ke pola makan nabati.
Beberapa orang mungkin merasa bisa melakukannya dengan baik saat mengganti diet hewan peliharaan.
Namun, mereka sebenarnya enggak tahu apa yang harus dilakukan untuk merumuskan diet untuk hewan peliharaan mereka.
Memperbaiki pola makan hewan tanpa bantuan ahli, bisa saja merugikan kesehatan anjing dan kucing.
Baca Juga: Gejala, Langkah Pencegahan, dan Pengobatan Infeksi pada Telinga Kucing Peliharaan
Protein hewani yang biasanya dimakan anjing dan kucing memiliki asam amino.
Asam amino ini adalah bentuk yang mudah digunakan oleh tubuh anjing dan kucing karena kandungannya lebih banyak dari yang biasanya ada dalam protein nabati.
Hewan peliharaan yang tak cukup protein mengalami masalah kesehatan
Hewan peliharaan yang tak mendapat cukup protein bisa mengalami penurunan badan, kehilangan otot, lemah, pencernaan buruk, dan penumpukan cairan di dada dan perut.
Kucing membutuhkan taurin, asam amino yang ada di dalam daging. Hewan berbulu ini enggak bisa hidup tanpa protein dari daging.
Jika taurin tak ditambahkan dalam pola makan nabati, kucing mengalami fungsi saraf yang buruk, permasalahan reproduksi, dan penyakit jantung.
Keseimbangan mineral yang salah dalam pola makan hewan bisa menjadi masalah.
Rasio kalsium yang salah bisa meningkatkan risiko patah tulang pada anjing dan kucing.
Walau begitu, pola makan nabati bisa dilakukan dengan aman pada anjing, tapi sulit diterapkan pada kucing.
Seperti yang kita tahu bahwa kucing adalah hewan karnivora sehingga akan membutuhkan banyak nutrisi seperti daging.
Baca Juga: Ketahui 5 Gejala Infeksi Mata pada Kucing dan Cara Mengobatinya
Hal inilah yang mengakibatkan kucing membutuhkan lebih banyak zat tambahan untuk membuat pola makan vegan lebih seimbang.
Jika ingin beralih ke makanan basah atau kering nabati untuk anjing dan kucing, belilah dari merk yang sudah melakukan studi kecernaan, interaksi bahan, dan uji coba makan.
Sebelum melakukan perubahan makanan hewan peliharaan, pastikan pola makan nabati cocok untuk hewan peliharaanmu, ya.
Selain itu, konsultasikan dengan dokter hewan untuk mempertimbangkan berdasarkan kesehatan secara keseluruhan.
Jika anjing dan kucingmu sehat, pemberian pola makan nabati yang diformulasikan dengan baik bisa dikonsumsi dengan aman.
Nah, itu dia penjelasan tentang anjing dan kucing yang diberikan makanan berupa sayuran oleh pemiliknya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar