GridKids.id - Garam biasanya digunakan untuk tambahan bumbu dalam hidangan masakan.
Garam dapat menambah perasa dan memberi rasa asin pada makanan yang biasa kita konsumsi.
Garam juga dimanfaatkan sebagai pengawet karena bakteri enggak bisa berkembang dengan garam yang tinggi.
Tubuh membutuhkan sejumlah kecil natrium untuk melakukan impuls saraf, mengendurkan otot, dan menjaga keseimbangan air dan mineral.
Meski begitu, mengonsumsi garam terlalu banyak juga enggak baik juga untuk kesehatan.
Lalu, apa yang terjadi pada tubuh jika kita terlalu banyak makan garam?
World Health Organization (WHO) menganjurkan untuk membatasi konsumsi garam sebanyak 2.400 mg atau sekitar 1 sendok teh garam per hari.
Efek jangka pendek makan garam berlebihan
1. Tekanan darah naik
Makanan yang mengandung banyak garam dapat menyebabkan volume darah naik dan mengalir ke pembuluh darah dan arteri.
Hal inilah yang mengakibatkan kenaikan tekanan darah naik tetapi, dipercaya enggak semua orang bisa mengalami efek ini.
Baca Juga: Selain Air Garam, Ini 5 Cara Ampuh Mengatasi Sakit Gigi Berlubang
Orang yang tak sensitif terhadap garam mungkin enggak mengalami peningkatan tekanan darah setelah makan kaya garam.
2. Rasa haus yang berlebihan
Mengonsumsi makanan asin dapat menyebabkan mulut kering sehingga kita terus merasa haus.
Kondisi ini mendorong kita untuk minum lebih banyak dan tubuh kita mencoba memperbaiki rasio natrium terhadap air.
Meningkatnya asupan cairan yang dihasilkan dapat membuat kita mengalami sering buang air kecil.
Efek jangka panjang makan garam berlebihan
1. Risiko penyakit jantung
Hubungan antara makan garam berlebihan dengan penyakit jantung memang masih kontroversial.
Penelitian menunjukkan bahwa asupan garam berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan pengerasan pembuluh darah.
Pada satu penelitian selama 20 tahun mencatat bahwa peserta yang makan kurang dari 5,8 gram garam per hari memiliki tingkat kematian dini terendah.
Baca Juga: Sering Dialami Banyak Orang, Kenali 5 Tanda Tubuh Kelebihan Garam
Sedangkan, peserta yang mengonsumsi lebih dari 15 gram garam per hari memiliki tingkat kematian dini tertinggi.
Tetapi, studi lain mengatakan bahwa mengonsumsi banyak garam tak memiliki efek pada kesehatan jantung atau kematian dini dan makanan rendah garam juga sebenarnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Walau makan terlalu banyak makan garam tak meningkatkan risiko penyakit jantung, penelitian ini masih perlu dilakukan lebih lanjut.
2. Risiko kanker perut meningkat
Beberapa penelitian mengaitkan makan garam secara berlebihan dapat menyebabkan risiko kanker perut lebih tinggi.
Studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi banyak garam mungkin memiliki risiko kanker perut dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang asupan garamnya yang lebih rendah.
Tetapi, penelitian ini enggak secara jelas mendefinisikan apa yang dianggap asupan garam tinggi atau rendah.
Itulah efek yang terjadi pada tubuh kita jika terlalu berlebihan makan banyak garam.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar