Mencermati Sifat Tokoh dalam Karya Fiksi "Parki dan Alergi Telur"

GridKids.id - Kids, sebelumnya kita sudah mencari tahu unsur-unsur yang ada dalam sebuah karya fiksi.

Nah, kali ini kita akan mencermati sifat tokoh dalam karya fiksi "Parki dan Alergi Telur".

Hal ini merupakan materi pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VIII SMP.

Tokoh adalah salah satu unsur dalam karya fiksi.

Karya fiksi adalah sebuah karya yang bersumber dari imajinasi, khayalan, dan perasaan penulis. Jadi, karya fiksi enggak benar-benar terjadi.

Saat membaca sebuah karya fiksi, ada beberapa hal yang membuat kita menyukainya.

Misalnya saja tokoh-tokohnya, latar cerita, jalan cerita, atau bahkan sudut pandang yang digunakan.

Tokoh cerita adalah semua tokoh yang ada di dalam sebuh cerita tersebut.

Dalam sebuah cerita, ada tokoh utama yang paling sering muncul dan jadi tokoh paling penting.

Lalu, ada juga tokoh pendukung yang biasanya membantu tokoh utama dan meramaikan cerita.

Nah, langsung saja kita mencermati sifat tokoh dalam karya fiksi "Parki dan Alergi Telur", yuk!

Baca Juga: 3 Jenis Alur atau Jalan Cerita dalam Karya Fiksi: Maju, Mundur dan Campuran

Mencermati Sifat Tokoh dalam Karya Fiksi "Parki dan Alergi Telur"

1. Parki

Identitas diri

Nama: Parki
Jenis kelamin : laki-laki
Usia: anak SD yang masih dalam masa pertumbuhan, sekitar 7-12 tahun

Latar belakang/alasan bertindak

Tindakan: Parki memakan telur setiap hari

Alasan bertindak: Ibu menyuruh Parki agar tumbuh tinggi

Sifat atau karakter tokoh

Penurut. Ditemukan di saat Parki tetap makan telur meski sebenarnya sudah bosan, sebab ia tak mau membantah perintah ibunya.

2. Ibu Parki

Identitas diri

Nama: Ibu
Jenis kelamin: perempuan
Usia: 30 tahun ke atas

Latar belakang/alasan bertindak

Tindakan: Ibu menyuruh Parki makan telur setiap hari

Baca Juga: Keberadaan Lubang Cacing di Alam Semesta, Benarkah Hanya Fiksi?

Alasan bertindak: Ibu ingin Parki tumbuh tinggi seperti pemain basker profesional

Sifat atau karakter tokoh

Pemaksa. Ditemukan di saat Ibu memaksa Parki untuk makan telur setiap hari, dan saat Ibu memaksa Parki harus ke dokter.

3. Ayah Parki

Nama: Ayah
Jenis kelamin: laki-laki
Usia: 30 tahun ke atas

Latar belakang/alasan bertindak

Tindakan: Menenangkan Ibu dan Parki

Alasan bertindak: Ibu panik saat mata Parki bengkak

Sifat atau karakter tokoh

Tenang dan sabar. Ditemukan di saat Ayah tetap sabar dan tenang meski Ibu panik.

Nah, itulah hasil dari mencermati sifat tokoh dalam karya fiksi "Parki dan Alergi Telur".

-----

PROMOTED CONTENT