Lalu, di akhir Desember 1928, Partai Nasional Indonesia sudah memiliki sebanyak 10.000 anggota.
Kemudian, hal ini membuat pihak berwenang merasa khawatir sehingga Soekarno dan tujuh pemimpin partai lain ditangkap pada Desember 1929.
Mereka diadili karena dianggap mengancam ketertiban umum sehingga, PNI harus dibubarkan pada 25 April 1931.
Hingga pada 19 Agustus, Soekarno yang baru dilantik menjadi Presiden dalam rapat bersama PPKI, mengusulkan agar membentuk negara partai sebagai media untuk rakyat dalam mendukung pemerintah.
PPKI lalu mendirikan partai negara yang dinamai Partai Nasional Indonesia, diambil dari nama partai pra-perang Soekarno.
Perkembangan Partai Nasional Indonesia
1. Tahun 1929
Partai Nasional Indonesia ini dianggap membahayakan Belanda karena menyebarkan ajaran pergerakan kemerdekaan yang membuat Hindia Belanda mengeluarkan perintah penangkapan.
Perintah ini diberikan pada 24 Desember 1929 dan penangkapan baru dilakukan pada 29 Desember 1929 di Yogyakarta.
Mereka yang ditangkap adalah Soekarno, Gatot Mangkupraja, Soepriadinata, dan Maskun Sumadiredja.
2. Tahun 1930
Baca Juga: Organisasi Sarekat Islam: Sejarah, Tujuan, dan Perkembangannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar