Subvarian tersebut juga dikatakan hampir sama dengan strain dari Omicron sebelumnya.
XBB 1.5 begitu menular karena mutasi menyebabkan subvarian ini bisa menembus sistem pertahanan tubuh.
XBB 1.5 juga punya mutasi yang dikenal sebagai F486P yang membuatnya lebih mudah menyebar.
Mutasi itu membuat XBB 1.5 menemukan cara baru untuk menembus sistem pertahanan tubuh, menurut Prof. Wendy Barclay dari Imperial College London.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan kalau subvarian Omicron ini punya keunggulan dari subvarian lain.
Untungnya, XBB 1.5 belum terindikasi lebih berbahaya atau serius daripada varian Omicron sebelumnya.
Perlu diketahui juga kalau subvarian terbaru dari Omicron tersebut juga dijuluki ilmuwan sebagai virus Kraken.
Julukan tersebut diberikan oleh profesor biologi Kanada Dr. Ryan Gregory, sebagaimana diberitakan Fortune.
(Penulis: Yefta Christopherus Asia Sanjaya)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar