Kebiasaan membunyikan jari ini memang tak akan memicu risiko radang sendi walau bukan berarti enggak ada bahayanya sama sekali.
Karena, teknik yang dilakukan sangat penting agar tak menyebabkan dampak buruk pada sendi dan tulang.
Jangan menarik atau menekan terlalu kuat dan perhatikan arahnya. Jika membunyikan jari terasa sakit, berarti kamu salah melakukannya.
Jika jari membengkak dan bengkok setelah diretakan, sebaiknya segera memeriksakan diri karena hal ini bisa menjadi indikasi cidera jari terkilir.
Namun, tak ada efek jangka panjang yang mengkhawatirkan dari membunyikan jari tangan ini.
Pada riset tahun 2017, tak ada perbedaan kekuatan genggaman antara orang yang suka membunyikan jarinya atau tidak.
Studi tersebut menemukan juga perbedaan dalam ketebalan tulang rawan kepala metacarpal yang mengindikasikan osteoarthritis.
Walau hal ini juga belum bisa memastikan bahwa kebiasaan tersebut menjadi penyebabnya.
Kemudian, pada studi tahun 2011 dilakukan juga penelitan pada crack years untuk meneliti apakah kebiasaan tersbeut dapat memengaruhi risiko osteoartritis.
Hasilnya, jumlah dan durasi perilaku membunyikan buku-buku jari tak meningkat maupun menurunkan risiko pembengkakan sendi atau osteoartritis.
Baca Juga: Jari Tangan Terasa Kesemutan dan Kaku? Bisa Jadi 5 Hal Ini Penyebabnya
Jadi, para ahli enggak menyarankan orang-orang untuk melakukannya dan harus menghentikan kebiasaan ini.
Tetapi, sebenarnya kebiasaan membunyikan jari tangan ini hanya sekedar untuk mengurangi rasa kaku bagi sebagian orang.
Nah, itu dia penjelasan tentang dampak dari kebiasaan suka membunyikan atau meretakkan jari tangan menurut ahli.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar