GridKids.id - Kids, pernahkah kamu membuat janji dengan seseorang menggunakan jari kelingking?
Janji jari kelingking atau pinky swear adalah salah satu gestur yang terkenal dan banyak dilakukan orang ketika membuat janji dengan orang lain.
Janji jari kelingking disebut merupakan budaya Amerika Serikat yang kemudian populer di seluruh dunia.
Tapi, tahukah kamu seperti apa cerita di balik gestur yang populer ini?
Ternyata janji jari kelingking bukanlah asli berasal dari budaya orang Amerika, lo.
Budaya janji jari kelingking ini ternyata merupakan budaya Jepang yang dikenal dengan istilah yubikiri.
Yubikiri secara harfiah berarti memotong jari, meski terdengar seram sebenarnya hal ini menunjukkan bahwa janji merupakan hal yang dipegang teguh dan enggak seharusnya diingkari oleh seseorang.
Jika ada orang yang melanggari yubikiri yang sudah dibuatnya dengan seseorang, maka seseorang harus memotong jari kelingkingnya untuk membayar janji yang dilanggarnya.
Sedangkan tren yubikiri di Amerika Serikat dikenal dengan pinky swear sejak 1860-an dan tercatat dalam sebuah buku sajak.
Sajak itu ditulis oleh seorang ahli bahasa bernama John Rusell Barlet dan berbunyi:
"pinky, pinky bow-bell. Whoever fells a lie will sink down to the bad place and never rise up again".
(Pinky, pinky bow-bell, siapa pun yang berbohong akan tenggelam ke tempat yang buruk, dan tak akan pernah bangkit lagi).
Baca Juga: Sejarah Vending Machine, Teknologi yang Populer dan Menjamur di Jepang
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar