GridKids.id - Kids, setiap tanggal 4 Januari diperingati Hari Braille Sedunia (World Braille Day).
Hari Braille Sedunia merupakan perayaan hari internasional yang bertujuan untuk memperingati kesadaran pentingnya huruf braille sebagai sarana komunikasi.
Selain itu, Hari Braille Sedunia juga membantu mewujudkan penuh hak-hak asasi manusia bagi para tunanetra, ya.
Hari Braille Sedunia bertepatan dengan hari kelahiran Louise Braille, lo.
Siapakah Louise Braille, Kids? Yap, Louise Braille merupakan penemu huruf braille.
Huruf braille merupakan sistem tulisan dan cetakan berdasarkan abjad Latin untuk para tunanetra.
Nah, diketahui huruf braille berupa kode yang terdiri atas enam titik dalam berbagai kombinasi yang ditonjolkan pada kertas sehingga bisa diraba.
Maka para tunanetra cukup dengan menggerakkan jarinya pada tonjolan tersebut untuk mengenali huruf-huruf dan menyusun kata ya, Kids.
Untuk mengetahui sejarah dan jenis huruf braille, simak informasi di bawah ini.
Sejarah Huruf Braille
Huruf braille diciptakan oleh Loius Braille yang pada usia 3 tahun mengalami kecelakaan di ruang kerja ayahnya.
Baca Juga: Mulanya Digunakan Para Tentara, Ini 4 Fakta Menarik Huruf Braille yang Sempat Dilarang
Akibat dari kecelakaan tersebut menyebabkan Loius Braille mengalami kebutaan permanen.
Diketahui pada usia 15 tahun, Louis Braille membuat sebuah tulisan dengan tujuan membantu para tentara agar mudah membaca dalam gelap.
Braille menamakan tulisan tersebut sebagai "tulisan malam", Kids.
Mulanya huruf braille digunakan oleh Kapten Charles Barbier seorang perwira arteri napoleon, Kids.
Huruf braille berfungsi untuk membantu tentara membaca dalam keadaan gelap maupun untuk menyimpan sebuah sandi rahasia.
Huruf braille dengan sandi yang berbentuk sejumlah titik dan garis bisa dibaca dengan meraba rangkaian dari garis dan titik yang disusun.
Louis Braille melihat bahwa huruf-huruf tersebut bermanfaat juga untuk tunanetra sehingga ia melakukan uji coba kepada para tunanetra dengan garis dan titik timbul yang dicetuskan oleh Barbier.
Louis mencoba mengajarkannya pada anak-anak tunanetra di sekolah tempatnya mengajar dan dianggap enggak masuk akal karena memiliki bentuk yang berbeda dengan huruf pada umumnya.
Diketahui Louis terus berusaha dan menerjemahkan buku-buku pelajaran menjadi huruf braille dan selama itu ia mengajarkan kepada murid-muridnya secara diam-diam.
Pada 1847 huruf braille akhirnya diperbolehkan untuk diajarkan di sekolah dan disadari manfaatnya serta diakui oleh pemerintah sehingga digunakan secara universal.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Alfabet Fonetik? #AkuBacaAkuTahu
Berikut ini merupakan jenis-jenis huruf braille, yaitu:
1. Huruf Braille ASCII
Huruf braile ASCII memiliki 64 karakter dan digunakan di Amerika Utara.
Diketahui huruf ini lebih mirip dengan kode matematik Nemeth Braille. Namun, huruf braille ASCII dibuat menjadi sarana penyimpanan dan pengiriman data secara digital.
2. Huruf Braille Jepang
Huruf braille di Jepang dikenal sebagi tenji yang berarti dot karakter, Kids.
Braille Jepang merupakan vokal yang berbasis abiguda. Pada penulisannya, huruf vokal ditulis di sudut kiri atas, sedangkan konsonan ditulis di pojok kanan bawah.
Selain itu, ada 4 titik untuk penanda, yaitu titik vokal dan simbol vokal yang terdapat di bawah blok.
Braille Jepang umumnya menggunakan tanda baca braille yang asli, ya.
3. Huruf Braille Korea
Park Du Seong pada tahun 1926 mengembangkan huruf braille menjadi 6 titik.
Baca Juga: Sedikit Orang yang Tahu, Ternyata Ini Arti Huruf pada Pelat Kendaraan
Huruf braille Korea memiliki keunikan yaitu pada sistem grafis lainnya karena mencerminkan pola huruf hangeul.
Tak berbeda jauh dengan huruf braille Jepang, braille Korea masih memiliki sistem yang sama dengan braille asli untuk tanda baca dan karakter angka.
Itulah informasi tentang sejarah dan jenis-jenis huruf braille dalam rangka memperingati Hari Braille Sedunia pada 4 Januari.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar