Akibat dari kecelakaan tersebut menyebabkan Loius Braille mengalami kebutaan permanen.
Diketahui pada usia 15 tahun, Louis Braille membuat sebuah tulisan dengan tujuan membantu para tentara agar mudah membaca dalam gelap.
Braille menamakan tulisan tersebut sebagai "tulisan malam", Kids.
Mulanya huruf braille digunakan oleh Kapten Charles Barbier seorang perwira arteri napoleon, Kids.
Huruf braille berfungsi untuk membantu tentara membaca dalam keadaan gelap maupun untuk menyimpan sebuah sandi rahasia.
Huruf braille dengan sandi yang berbentuk sejumlah titik dan garis bisa dibaca dengan meraba rangkaian dari garis dan titik yang disusun.
Louis Braille melihat bahwa huruf-huruf tersebut bermanfaat juga untuk tunanetra sehingga ia melakukan uji coba kepada para tunanetra dengan garis dan titik timbul yang dicetuskan oleh Barbier.
Louis mencoba mengajarkannya pada anak-anak tunanetra di sekolah tempatnya mengajar dan dianggap enggak masuk akal karena memiliki bentuk yang berbeda dengan huruf pada umumnya.
Diketahui Louis terus berusaha dan menerjemahkan buku-buku pelajaran menjadi huruf braille dan selama itu ia mengajarkan kepada murid-muridnya secara diam-diam.
Pada 1847 huruf braille akhirnya diperbolehkan untuk diajarkan di sekolah dan disadari manfaatnya serta diakui oleh pemerintah sehingga digunakan secara universal.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Alfabet Fonetik? #AkuBacaAkuTahu
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar