Anggapan bahwa Mesir jadi tempat awal proses domestikasi kucing berlangsung patah setelah ditemukan kerangka kucing berusia 9.500 tahun di Pulau Siprus di Eropa.
Kerangka kucing di Pulau Siprus itu ditemukan terkubur bersama kerangka manusia.
Hai ini mengindikasikan bahwa saat itu kucing sudah jadi sahabat manusia, ribuan tahun sebelum adanya peradaban Mesir Kuno.
Lalu, bagaimana cara kucing bisa menyebar dan dikenal di seluruh Dunia?
Persebaran Kucing ke Seluruh Dunia
Uniknya, keberadaan kucing enggak hanya dihargai di peradaban Mesir Kuno melainkan juga di beragam peradaban dunia lainnya.
Bangsa Eropa melihat kucing sebagai simbol kebebasan.
Sedangkan di benua Asia kucing adalah lambang dari sebuah keberuntungan.
Persebaran kucing bisa terjadi karena perantara tangan manusia yang membawanya ke bepergian dan menetap ke seluruh dunia.
Kucing itu lalu nanti akan berkembang biak dan menetap sehingga persebaran kucing sebagai hewan rumahan berjalan beriringan dengan mobilisasi manusia dari waktu ke waktu.
Kucing ketika itu dikenal sebagai hewan yang paling berjasa mengusir hama milik para petani.
Baca Juga: Mengapa Kumis Memiliki Kumis dan Apa Fungsinya? Ini Penjelasannya
Source | : | Goodnewsfromindonesia.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar