Tindakan ini memicu amarah rakyat yang kemudian menyerbu hotel dan menurunkan benderanya untuk merobek bagian birunya, dan mengibarkan kembali bendera itu sebagai bendera merah putih.
2. Pertempuran Lima Hari di Semarang
Peristiwa ini terjadi mulai 15-20 Oktober 1945, melibatkan sekitar 2.000 pasukan Jepang yang bentrok dengan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan para pemuda.
Kejadian ini dipicu oleh pemberontakan kurang lebih 400 orang veteran AL Jepang yang akan dipekerjakan untuk mengubah pabrik gula Cepiring di Semarang sebagai pabrik senjata.
Para veteran AL Jepang ini memberontak dan menyerang polisi Indonesia yang mengawal mereka, dalam pertempuran ini Dr. Karyadi gugur dan namanya disematkan sebagai nama rumah sakit di Semarang.
Tugu muda yang terletak di pusat kota juga dibangun untuk mengenang peristiwa bersejarah ini.
3. Pertempuran Surabaya 10 November 1945
Datangnya brigade 29 dari divisi India ke-23 di bawah Brigadir Mallaby pada 25 oktober 1945 dianggap sebagai pemicu dari pecahnya pertempuran Surabaya ini.
Pada 27 Oktober 1945, pemuda Surabaya berhasil memukul keras pihak Sekutu sampai harus dilakukan perundingan akibat dampak yang disebabkan oleh serangan berapi-api rakyat Surabaya.
Insiden Jembatan Merah yang menewaskan Brigadir Mallaby membuat pihak Sekutu mengeluarkan ultimatum pada 9 November 1945 agar semua pemilik senjata menyerahkan senjata ke Sekutu sampai 10 November 1945 pukul 06.00.
Namun, ultimatum itu enggak dihiraukan dan para pemuda Surabaya malah menyusun rencana di bawah komando Sungkono dan Bung Tomo.
Baca Juga: 5 Pertempuran Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, IPS Kelas 9 SMP
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar