GridKids.id - Kids, umur Bumi yang kita tinggali ini diperkirakan sekitar 4, 543 miliar tahun. Lalu, berapakah umur alam semesta yang sangat luas?
Dilansir dari infoastronomy.org, alam semesta tempat segala galaksi dan objek langit berada berusia sekitar 13,8 miliar tahun.
Sebuah perhitungan usia yang sangat lama dan sulit terbayangkan berapa lama waktu yang diperlukan bahkan untuk menghitungnya.
Lalu, bagaimana para astronom bisa mendapatkan angka untuk menyatakan usia alam semesta?
Ternyata logikanya cukup sederhana, setidaknya alam semesta haruslah lebih tua dari benda alam semesta tertua yang berhasil dilacak manusia.
Inilah yang membuat para astronom memiliki misi untuk berburu bintang-bintang kuno sebagai upaya menemukan berapa usia alam semesta ini.
Bintang dalam sebuah gugus bintang biasanya akan lahir atau tercipta di waktu yang bersamaan.
Nah, usia gugus bintang bisa diketahui secara tepat dengan mencari titik balik deret utama.
Fase terpanjang dalam kehidupan bintang dihabiskan untuk mengubah hidrogen menjadi helium, dan selama fase ini berlangsung bintang akan ada di fase deret utama.
Bintang yang terbentang di alam semesta pada fase ini akan jauh lebih panas dan pijarnya akan jauh lebih terang.
Lalu setelah bintang kehabisan hidrogen untuk berpijar, bintang akan mulai berubah dingin dan meninggalkan fase deret utama sebelum berubah jadi bintang super raksasa, kerdil putih (white dwarf), atau bahkan berubah jadi lubang hitam (black hole).
Baca Juga: Bumi Makin Tua, Benarkah Sudah Ditemukan Planet Laik Huni untuk Masa Depan?
Source | : | Infoastronomy.org |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar